“Melalui beasiswa ini, kami harap anak-anak repatriasi ini bisa membangun masa depan yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, Abdul Kahar.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru, Hafilludin, mengaku bangga karena sekolahnya bisa terpilih menjadi pelaksana program Adem Repatriasi. Hingga 2023 ini, SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru telah menerima 12 siswa repatriasi dan enam di antaranya telah lulus.
Hafilludin mengatakan, anak-anak repatriasi di SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru memiliki kompetensi yang luar biasa, hanya saja belum tereksplorasi karena kurangnya rasa percaya diri mereka. “Kemarin ada yang juara II lomba keterampilan alat tepat guna tingkat provinsi. Selain itu, ada siswa bidang kriya keramik, dapat membuat keramik dengan sangat bagus,” tutur Hafilludin yang juga mengajar di bidang perhotelan.
Melihat hal itu, Hafilludin mewajibkan siswa repatriasi ini mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Tujuannya agar dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan kepemimpinan mereka, serta lebih percaya diri dengan kompetensi yang dimiliki.
“Ada anak repatriasi kelas XI yang saat ini ikut taekwondo. Untuk tahun ini, kami dorong agar anak-anak repatriasi ini mengikuti paskibra agar berani tampil di depan publik,” ungkapnya.
Hafilludin mengungkapkan, siswa repatriasi ini tak percaya diri dengan kemampuan dirinya, saat awal masuk di sekolah. Seiring berjalannya waktu, mereka menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Pilihan Editor: Majelis Rektor PTN se-Indonesia Tak Rekomendasikan Kampanye Pemilu 2024 di Kampus, Kecuali..