Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Raih Beasiswa, Ingin Bawa Orang Tua Pulang

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Serin Andarias dan Joakim Naya Watun, penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Kemendikbud
Serin Andarias dan Joakim Naya Watun, penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasmir Rullah merupakan salah satu anak repatriasi asal Sulawesi Selatan kini bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Banjarbaru. Ia mendapatkan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) Repatriasi bagi anak-anak pekerja migran Indonesia yang tinggal di luar negeri, khususnya di Sabah, Sarawak, dan Johor Bahru, Malaysia. 

Ketika pertama kali masuk sekolah, Kasmir mengaku kaget karena SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru memiliki banyak siswa. Namun, ia mengutarakan rasa bangganya bisa menempuh pendidikan di Indonesia.

“Pertama kali saya sekolah, saya susah beradaptasi karena tidak lancar bahasa Indonesia juga. Namun, setelah sekolah di sini saya bangga dan akan belajar dengan serius,” ujar Kasmir dilansir dari laman Vokasi Kementerian Pendidikan pada Senin, 16 Oktober 2023.

Mulanya, Kasmir bercita-cita menjadi seorang tentara. Begitu sekolah di SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru, ia ingin menjadi guru seni rupa. Ketertarikannya terhadap seni pun tumbuh. “Untuk itu, setelah lulus sekolah saya ingin lanjut kuliah di Makassar dengan program studi ilmu seni rupa,” tuturnya.

Siswa yang ikut ekstrakurikuler taekwondo ini juga berpesan untuk adik-adiknya di Community Learning Center (CLC) agar melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi. 

"Buat adik-adik yang di Malaysia, semangat belajarnya. Kalau lulus SMP jangan dulu bekerja di perkebunan atau bangunan, mending sambung sekolah dengan beasiswa. Sekolah di sini enak, tinggal belajar dengan baik,” pesan Kasmir. 

Kisah lain datang dari Serin Andarias. Ia tengah menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Martapura, Kalimantan Selatan jurusan Akuntansi dan Keuangan Negara. Awalnya, Serin tak percaya ia bisa sekolah di Indonesia dengan beasiswa Adem Repatriasi. “Saya bangga bisa masuk sekolah di sini. Waktu di CLC, saya tidak kepikiran sama sekali bisa sekolah gratis di sekolah terbaik di Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Siswa yang bercita-cita jadi polisi ini mengatakan perubahan terbesar dalam dirinya setelah sekolah di Indonesia adalah menjadi mandiri dan lebih bertanggung jawab. “Saya jadi berpikir, saya harus sukses dan bisa bawa orang tua saya kembali ke Indonesia. Bagaimanapun, hidup di Indonesia lebih baik dan nyaman,” kata Serin yang lahir di Keningau, Malaysia itu.

Selaras dengan Kasmir dan Serin, ada Joakim Naya Watun atau Joe yang juga bersyukur dapat bersekolah di Indonesia. Sebelumnya, ia justru tak tahu-menahu soal Kalimantan Selatan. Joe kini menempuh studi di SMK Negeri 1 Martapura jurusan Desain Komunikasi Visual. Ia adalah siswa asal Flores, Nusa Tenggara Timur yang lahir di Sabah. Kini, orang tuanya menetap di Kalimantan Utara.

“Bahkan yang namanya Kalimantan Selatan, sama sekali tidak tahu. Tetapi setelah setahun tinggal di sini, saya merasa nyaman dan beradaptasi dengan banyak orang,” ungkap Joe.

Setelah lulus nanti, Joe berencana kuliah di bidang teknik informatika atau seni musik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalin Kerja Sama dengan 108 Sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek memberikan beasiswa Adem Repatriasi kepada pelajar lulusan SMP untuk melanjutkan pendidikan menengah di 108 sekolah. Seluruh sekolah tersebut tersebar di 11 provinsi. Ada Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persiapan Seleksi PPPK Guru 2024, Kemendikbud: Pengajuan dari Daerah Belum Penuhi Kuota

18 jam lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Persiapan Seleksi PPPK Guru 2024, Kemendikbud: Pengajuan dari Daerah Belum Penuhi Kuota

Kuota PPPK guru tahun ini seharusnya membutuhkan sebanyak 419 ribu guru.


Kabar soal Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Kemendikbud Klaim Cuma Penataan

1 hari lalu

Sejumlah guru honorer dari Kabupaten Bekasi melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara saat melintas di Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 Oktober 2023. Aksi yang diikuti 40 guru Honorer direncanakan berlangsung selama tiga hari. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kabar soal Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Kemendikbud Klaim Cuma Penataan

Kemendikbud menyatakan para guru honorer di Jawa Barat, bukan dipecat melainkan dilakukan penataan.


Ramai Bully Guru usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Sebut Study Tour Tetap Perlu

1 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ramai Bully Guru usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Sebut Study Tour Tetap Perlu

Kemendikbud menyatakan perlu adanya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas untuk setiap kegiatan study tour di sekolah.


Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

1 hari lalu

Irawati, calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari Natuna, berbagi pengalamannya mengikuti program guru penggerak selama 9 bulan. Guru Bimbingan Konseling di SMAN 1 Bunguran Timur ini mengikuti proses seleksi yang panjang, termasuk tes administrasi, praktik mengajar, dan wawancara, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

Cerita guru di Natuna mengikuti program Guru Penggerak.


Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Forbes.com
Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.


Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

2 hari lalu

Potret kebersamaan mahasiswa Politeknik Tempo dengan perwakilan PT MRT Jakarta di depan Gedung A Depo MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat, 9 Juni 2023. Pada kunjungan ini, kedua belah pihak saling bertukar informasi serta aspirasi dalam rangka mewujudkan transportasi umum yang semakin maju. Dok. FADHLAN FADHLILAH.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

Politeknik Tempo adalah Perguruan Tinggi Vokasi yang ada di bawah naungan Yayasan Rumah Edukasi Tempo.


Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

2 hari lalu

Ilustrasi perpustakaan (ANTARA FOTO/HO- Humas Perpusnas/FR)
Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

Perayaan Hari Buku Nasional bertepatan juga dengan berdirinya Perpustakaan Nasional RI yaitu pada 17 Mei 1980.


Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

3 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.


Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

3 hari lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.


Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.