Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa IPB University Buat Sampo Kucing Tanpa Bilas, Memandikan Anabul Jadi Lebih Praktis

image-gnews
Lima mahasiswa IPB University tengah memamerkan produk Shakura buatan mereka, sampo praktis tanpa bilas untuk kucing. Dok. Istimewa
Lima mahasiswa IPB University tengah memamerkan produk Shakura buatan mereka, sampo praktis tanpa bilas untuk kucing. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa IPB University menciptakan sampo kucing yang tak perlu dibilas menggunakan air. Produk buatan Akmal Zidan, Dwinitha Ayudyah, Khairunnisa, Ilham Putra dan Vany RMS ini diberi nama Shakura. Mereka mengembangkan produk ini lewat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Riset.

Dwinitha mengatakan alasan timnya memilih untuk menciptakan sampo kucing karena kucing adalah hewan yang populer dan disukai banyak orang. Banyak orang yang menyukai kucing karena perilakunya yang menggemaskan, seperti suka bermain dan bersahabat.

"Hal ini dibuktikan dari dari kepedulian banyak orang terhadap kucing, baik yang dipelihara maupun kucing liar sehingga target pasar produk Shakura lebih banyak di berbagai kalangan," kata Dwinitha kepada Tempo pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Tim yang dibimbing Burhanuddin ini awalnya membuat Shakura karena sebagian besar orang di lingkungan mereka menyukai dan memelihara kucing. Dwinitha mengatakan semua bermula dari keresahan orang-orang di lingkungan mereka dan mereka sendiri juga mengalami kesulitan ketika memandikan kucing.

Kucing suka kabur dan menjadi galak saat dimandikan, karena takut dengan air. "Sehingga kami ingin membuat dry foam sampo untuk mengurangi penggunaan air dalam memandikan kucing," kata Dwinitha.

Selain itu, Shakura hadir sebagai medicated shampoo karena salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh pemilik kucing adalah kutu. "Sedangkan biaya grooming dan obat kutu agak mahal," ujar Dwinitha.

Infeksi ektoparasit menjadi masalah umum yang sering terjadi pada kucing. Infeksi ini dapat menimbulkan masalah seperti kerontokan rambut, kudis hingga mengurangi tampilan estetika pada hewan yang biasa disebut anak bulu ini. Cara paling efektif menghindari ektoparasit pada kucing adalah dengan memandikannya secara rutin.

“Shakura membawa solusi inovatif bagi para pemilik kucing yang ingin merawat kesehatan rambut dan kebersihan hewan peliharaan mereka,” ujar Khairunnisa dalam rilis IPB.

Shakura dikemas dalam botol dengan aplikator sisir silikon yang mempermudah penggunaannya. Selain hemat air, kebersihan terjamin dengan tidak adanya kontak langsung antara tangan pemilik dengan rambut kucing.

Tim mulai memproduksi Shakura pada Agustus lalu. Hingga September, total produksi telah mencapai 350 produk. Namun, mereka sempat mengalami kendala dalam pengembangan produk sampo ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kendala saat membuat produk yaitu ketika mencari komposisi yang tepat untuk kucing. Kami sering konsultasi kepada dokter hewan," ujar Dwinitha.

Shakura dibuat menggunakan bahan-bahan alami. Ada air cucian beras, lerak dan daun rosemari. “Sebenarnya niat awal kami adalah untuk memberikan nilai ekonomis air cucian beras yang seringkali dibuang begitu saja. Ternyata, air cucian beras memiliki kandungan inositol yang berpotensi untuk merawat rambut, termasuk rambut pada kucing,” kata Khairunnisa.

Khairunnisa menjelaskan ekstrak daun rosemari dipilih dalam pembuatan Shakura karena kandungan rosmarinic acid, asam kafeat dan carnocid acid yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di kulit dan memperbaiki jaringan serta folikel rambut kucing. Sementara itu, ekstrak lerak berperan melawan masalah kutu pada kucing dengan kandungan saponin alami dan aktivitas antibakterinya.

Untuk memastikan keamanan Shakura bagi kucing, produk telah dicoba pada 3 ekor kucing sesuai dengan rekomendasi dokter hewan. Pada tahap ini, dilakukan pemantauan terhadap beberapa parameter seperti munculnya tanda-tanda inflamasi, denyut jantung, frekuensi pernapasan dan nafsu makan. Tak hanya itu, pemantauan dilakukan terhadap kondisi fisik kulit kucing seperti muncul kemerahan atau tidak.

"Alhamdulillah, 3 ekor kucing yang kami uji tidak berefek negatif. Baik itu pada tanda-tanda inflamasi maupun sifat fisik kulit kucing," kata Dwinitha.

Shakura telah diresmikan pada September 2023 dan mulai dipasarkan melalui platform lokapasar, pet shop dan pameran. Shakura dibanderol dengan harga Rp 24.900 untuk ukuran 100 ml. Hingga kini, 228 botol Shakura sudah terjual.

“Targetnya, produk ini dapat dipasarkan ke seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Shakura adalah bukti nyata bagaimana inovasi dapat mengubah cara kita merawat hewan peliharaan dan menjaga lingkungan sekitar kita,” kata Khairunnisa.

Pilihan Editor: Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

13 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

13 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


8 Tips Merawat Kucing Anggora

13 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

20 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

20 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

21 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

21 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

25 hari lalu

Ilustrasi keramas. aolcdn.com
Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

Sebelum memutuskan untuk keramas, ketahui dulu apakah rambut memang sudah perlu dicuci? Pahami juga jenis sampo apa yang lebih cocok.


Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

28 hari lalu

Seekor kucing liar tampak duduk di atas tiang pembatas dekat Zebra Cross saat pekerja kantoran dan warga menyeberangi jalan, di Jalan Dr. Prof. Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Berdasarkan data Pet Secure, Indonesia masuk dalam negara dengan populasi kucing terbanyak di dunia. TEMPO/Imam Sukamto
Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

Kucing merupakan makhluk hidup yang butuh makan. Namun apa jadinya jika kucing kekurangan makan karena tertinggal saat mudik.