Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian 1000 Days Fund: Pengembangan Kader Posyandu Efektif Menekan Angka Stunting

image-gnews
Kader posyandu menimbang berat badan anak Suku Baduy Luar saat jemput bola imunisasi anak di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu 23 Juli 2022. Upaya imunisasi jemput bola yang dilakukan Puskesmas setempat tersebut guna meningkatkan kesadaran akan kesehatan anak kepada warga Suku Baduy serta mencegah anak terjangkit berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Kader posyandu menimbang berat badan anak Suku Baduy Luar saat jemput bola imunisasi anak di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu 23 Juli 2022. Upaya imunisasi jemput bola yang dilakukan Puskesmas setempat tersebut guna meningkatkan kesadaran akan kesehatan anak kepada warga Suku Baduy serta mencegah anak terjangkit berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga non-profit The 1000 Days Fund meneliti peningkatan kapasitas dan kesejahteraan kader pos pelayanan terpadu (posyandu) terhadap angka stunting. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan pengembangan kader posyandu mampu menekan tingkat stunting.

Angka penurunan tercatat mencapai 11 persen. Penelitian dilakukan di Desa Bayan dan Desa Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat rentang Februari hingga Juni 2023.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak bawah lima tahun atau balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu yang lama, paparan infeksi berulang serta kurangnya stimulasi.

Peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para kader posyandu terbukti sebagai kebijakan yang hemat dan efektif serta menguntungkan. Penelitian ini melibatkan intervensi kepada 130 kader di 26 posyandu. Intervensi yang dilakukan berupa pelatihan, penyediaan poster sebagai media edukasi stunting oleh kader kepada masyarakat, evaluasi, hingga pemberian insentif tambahan.

“Penurunan angka stunting di kedua desa tersebut juga terbukti memberi keuntungan ekonomi, dengan menekan risiko timbulnya biaya perawatan malnutrisi dan sakit. Juga, berpotensi meningkatkan pendapatan anak-anak yang lebih sehat dan kompetitif di masa mendatang,” ujar peneliti ekonomi kesehatan Antwerp University, Ryan Rachmad Nugraha yang terlibat dalam penelitian ini.

Di samping itu, tren kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja para kader posyandu meningkat. Sedangkan dari sisi kader posyandu yang menerima pelatihan intensif, ditemukan peningkatan tingkat kepuasan. Akan tetapi, di balik perannya tersebut, kader posyandu di dua desa tersebut belum mendapatkan insentif yang memadai untuk mendukung kinerjanya. 

Penelitian The 1000 Days Fund menemukan lebih dari separuh kader posyandu yang jadi subjek penelitian merasa tidak puas dengan insentif yang mereka terima selama ini. Peneliti ekonomi kesehatan, dr. Adriana Viola Miranda mengatakan, hal ini berisiko meningkatkan angka pengunduran diri kader mencapai 20 sampai 30 persen setiap tahun.

"Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan konseling bagi masyarakat, hal ini perlu diiringi dengan peningkatan kepuasan kader posyandu,” kata Adriana yang juga ambil bagian dalam penelitian ini.

Kader posyandu sebagai ujung tombak penanganan stunting

Chief of Staff The 1000 Days Fund Maritta Rastuti mengatakan kader posyandu adalah ujung tombak penanganan stunting di Indonesia. Setidaknya, 66 persen masyarakat Indonesia bergantung konseling kesehatan kehamilan dan anak balita dari posyandu. Ia menambahkan, peningkatan kapasitas dan kesejahteraan kader posyandu adalah kebutuhan mendesak untuk memperkuat peran mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Target angka stunting Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo adalah 14 persen. Angka itu dicanangkan dalam Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar dan Survei Status Gizi Indonesia, sejak 2018 hingga 2022, angka stunting telah menurun.

Pada 2018, tingkat stunting mencapai 30,8 persen dan turun jadi 27,6 persen pada 2019. Pada 2020, angka stunting kembali turun menjadi 26,9 persen dan turun lagi pada 2021 menjadi 24,4 persen. Sedangkan pada tahun 2022, tingkat stunting Indonesia ada pada angka 21,6 persen.

"Peningkatan kapasitas dan kesejahteraan kader posyandu akan mendukung pemerintah mencapai target penurunan angka stunting hingga di angka 14 persen di tahun 2024,” kata Maritta dalam diskusi daring pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Kebijakan yang lebih fokus pada pemberdayaan kader posyandu dapat menjadi solusi jangka panjang untuk penurunan dan pencegahan stunting. Kebijakan ini akan melengkapi upaya jangka pendek yang selama ini telah digencarkan pemerintah. Misalnya melalui pembagian bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan anak balita.

“Stunting adalah masalah kompleks yang memerlukan kolaborasi pihak pemerintah, non-pemerintah, serta masyarakat, termasuk para kader posyandu. Kami mendorong pemerintah untuk segera merumuskan kebijakan-kebijakan berskala nasional yang lebih fokus pada peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para kader posyandu,” kata Maritta.

Sejak 2019, The 1000 Days Fund menemukan, menguji, serta menerapkan solusi inovatif dan hemat biaya untuk membantu mengakhiri stunting di Indonesia. Selama empat tahun terakhir, The 1000 Days Fund telah mendistribusikan lebih dari 348 ribu Poster Pintar di 28 pulau. Selain itu, juga melatih lebih dari 54 ribu kader posyandu untuk menyelamatkan generasi-generasi penerus kehidupan.

Pilihan Editor: Dekamon Chunk, MPASI Instan Karya Mahasiswa Unpad untuk Cegah Stunting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

7 hari lalu

Seorang ibu membawa anaknya saat imunisasi Campak dan Polio secara gratis di Gedung Wanita BKOW terhadap warga di kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/10). Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio tahap ketiga akan digelar di 17 provinsi di Indonesia mulai dari 18 Oktober hingga 18 November di pos pelayanan imunisasi yang tersebar di posyandu dan puskesmas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

8 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

10 hari lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

10 hari lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

10 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

18 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

26 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

32 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.