TEMPO.CO, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden Prabowo Subianto diketahui pernah menempuh pendidikan di luar negeri yakni di Singapura dan Australia. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hijrah ke Singapura setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta.
Gibran mengambil studi setingkat sekolah menengah atas di Orchid Park Secondary School Singapura pada 2002. Orchid Park Secondary School adalah sekolah yang berdiri pada Januari 1999 di lokasi Woodlands Ring Secondary School. Para perintisnya terdiri dari 16 staf pengajar dan 360 siswa. Sekolah dibuka secara resmi pada tanggal 21 April 2001.
Melansir situs resminya, Orchid Park Secondary School mengendepankan nilai-nilai integritas, belas kasih, ketahanan, rasa hormat, serta tanggung jawab. Sekolah ini mempunyai sejumlah departemen seperti aplikasi komputer dan elemen keterampilan bisnis, teknologi pendidikan, bahasa Inggris dan literatur, kemanusiaan, aains, kerajinan dan teknologi, eksekutif dan administrasi, serta departemen lainnya.
Setelah masa studi di Orchid Park Secondary School rampung, Gibran melanjutkan pendidikannya ke Management Development of Singapore atau MDIS pada tahun 2007. MDIS merupakan lembaga pendidikan swasta di Singapura yang menawarkan kursus persiapan, diploma, diploma lanjutan, diploma tinggi, sarjana, magister dan doktoral yang diakui secara global di berbagai disiplin ilmu.
Kampus ini mempunyai prinsip bahwa pembelajaran seumur hidup adalah hal yang penting untuk tetap relevan di dunia yang dinamis. MDIS menawarkan lebih dari 70 program pendidikan yang diklaim relevan dengan industri. Melalui kerja sama dengan 8 mitra universitas yang diakui secara global dari Inggris dan Amerika Serikat, MDIS mempersiapkan mahasiswanya agar siap terjun ke dunia kerja.
Delapan mitra MDIS antara lain Prifysgol Bangor University, Edinburgh Napier University, Teesside University, Leeds Beckett University, University of Central Oklahoma, Northumbria University, University of Sunderland, serta University of Roehampton London.
Lanjut studi ke Australia
Setelah Gibran menamatkan studinya di MDIS pada 2007, dia lanjut belajar di University of Technology Sydney (UTS): Insearch. UTS Insearch memfasilitasi pelajar asing yang akan melanjutkan pendidikan di UTS. Melalui lembaga tersebut, para pelajar akan beradaptasi dengan sistem pembelajaran sebelum benar-benar masuk sebagai mahasiswa UTS.
Adapun University of Technology Sydney adalah kampus yang berada di jantung kawasan kreatif dan digital Sydney dan berdampingan dengan distrik pusat bisnis Sydney. Saat ini, jumlah mahasiswa di UTS lebih dari 44 ribu, menjadikannya sebagai salah satu kampus terbesar di Australia.
Melansir situs resminya, UTS merupakan bagian dari Australian Technology Network, yaitu sekelompok universitas terkemuka yang bekerja sama dengan industri serta pemerintah dalam memberikan mata kuliah yang praktis dan profesional.
UTS menawarkan lebih dari 130 program sarjana dan 210 program pascasarjana di berbagai disiplin ilmu tradisional dan yang sedang berkembang. Mulai Arsitektur, Lingkungan, Bisnis, Komunikasi, Desain, Pendidikan, Teknik, Teknologi Informasi, Studi Internasional, Hukum, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, hingga Sains.
Sejalan dengan model pembelajaran yang berorientasi praktik global, UTS memberikan kesempatan praktik profesional bagi mahasiswa selama masa perkuliahannya. Sebagai bagian dari program gelar, para mahasiswa juga punya kesempatan untuk belajar di salah satu universitas di 40 negara yang bermitra dengan UTS.
Mengenai biaya kuliah, UTS menentukan angkanya berdasarkan tipe studi dan program studi yang diambil. Artinya, biaya kuliah bagi mahasiswa domestik dan internasional berbeda.
Pilihan Editor:Mahasiswa UB Teliti Limbah Cangkang Tiram untuk Bahan Alternatif Baterai Mobil Listrik