Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Penularan Cacar Monyet Bisa Terjadi Lewat Droplet Hingga Kontak Erat Aktivitas Seksual

image-gnews
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penularan cacar monyet atau Monkeypox terjadi terutama melalui kontak fisik yang dekat, termasuk hubungan seksual. Sejalan dengan itu, Staf Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi KSM Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Robert Sinto mengatakan aktivitas seksual berperan dalam penularan cacar monyet.

Karena itu, Robert meminta agar penularan cacar monyet melalui hubungan seksual benar-benar diperhatikan. Hal ini mengingat banyaknya temuan kasus di dunia dalam setahun terakhir yang berasal dari kontak hubungan seksual.

“Dari 2022-2023, mode transmisi kontak erat melalui hubungan seksual menjadi faktor yang sering dihubungkan dengan kasus cacar monyet satu tahun belakangan ini,” kata Robert.

Robert menjelaskan sentuhan kulit atau cairan yang menempel ke orang lain dapat berisiko terinfeksi. Dengan demikian, hubungan seksual bisa menjadi aktivitas yang rentan jika salah satu pihak telah terinfeksi cacar monyet.

Menurut Robert, penggunaan kondom tidak menjamin dapat 100 persen melindungi diri dari cacar monyet ketika berhubungan seksual dengan pasangan. "Kondom itu tidak bisa melindungi dari penularan, karena seks itu kontak erat langsung, bukan masalah cairannya,” ujarnya.

Robert mengatakan kondom tidak dapat menutupi seluruh bagian permukaan tubuh selama berhubungan seksual. Sedangkan, potensi utama penularan cacar monyet disebabkan oleh kontak fisik antarmanusia serta droplet air liur dan keringat. Namun, Robert menyatakan bahwa kondom dapat digunakan sebagai upaya meminimalisir potensi penularan cacar monyet.

Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan di Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI), kontak dalam hubungan seksual dapat menjadi faktor risiko penularan karena dapat terjadi melalui kontak dengan manusia yang terinfeksi atau dengan cairan tubuh manusia yang mengandung virus. Oleh sebab itu, hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dapat menjadi faktor risiko.

Berdasarkan jurnal yang sama, disebutkan bahwa prevalensi infeksi menular seksual dan seringnya timbul gejala anogenital menunjukkan adanya inokulasi lokal selama kontak langsung antarkulit atau kontak mukosa yang intim selama aktivitas seksual. Hubungan seks antara sesama pria adalah yang paling berisiko menyebarkan cacar monyet.

Untuk menghindari penyebaran cacar monye, tindakan yang dapat dilakukan antara lain memakai masker, rajin mencuci tangan dan memakai pakaian lengan panjang ketika berada di tempat publik. Sebab, virus cacar monyet bisa menempel di permukaan benda, seperti pegangan eskalator atau gagang pintu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Robert juga mengimbau agar masyarakat tidak berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual dan menjaga kebersihan diri. “Itu akan sangat mengecilkan penularan. Apalagi jalur penularan yang saat ini banyak dilaporkan adalah dari hubungan seks.”

Bukan karena hubungan seksualnya

Robert menjelaskan, cacar monyet bukan suatu penyakit khusus yang hanya menyerang kelompok tertentu dalam masyarakat. Misalnya seperti stigma yang dibangun pada kelompok Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer atau LGBT.

"Ada juga yang bukan kaum LGBTQ atau homoseksual yang terlibat. Jadi, bukan menggambarkan orientasi seksual tertentu atau HIV (Human Immunodeficiency Virus), misalnya," kata Robert.

Penularan cacar monyet dapat mengenai seluruh populasi tanpa pandang bulu. Meskipun 90 persen penularannya didominasi oleh laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan bahwa penularan dapat terjadi pada perempuan.

"Sekali lagi, penularan cacar monyet bukan terjadi karena hubungan seksualnya, tapi karena kontak yang terjadi selama hubungan seksual," kata Robert.

ANTARA

Pilihan Editor: Kata Ahli Epidemiologi UI Soal Potensi Penyebaran Cacar Monyet, Bisa Jadi Pandemi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

9 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

10 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

21 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

7 Desember 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

Dinas Kesehatan DKI menyatakan kasus cacar monyet di Jakarta mengalami penurunan.


Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

2 Desember 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

Dinkes DKI kembali memberikan vaksin dosis dua cacar monyet. Saat ini sudah 411 orang menerima vaksinasi.


Ciri Lesi Cacar Monyet dan Beda dengan Infeksi Lain

1 Desember 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Ciri Lesi Cacar Monyet dan Beda dengan Infeksi Lain

Pakar mengungkapkan ciri-ciri lesi atau luka pada kulit yang terinfeksi cacar monyet atau Mpox berbeda dari lesi infeksi penyakit lain.


Terpapar Cacar Monyet, Dua Warga Kota Bogor Diisolasi Mandiri

30 November 2023

Cacar monyet. WHO
Terpapar Cacar Monyet, Dua Warga Kota Bogor Diisolasi Mandiri

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mencatat sebanyak dua orang warganya terpapar cacar monyet.


Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

26 November 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

Kemenkes RI telah memberikan 1000 dosis vaksin cacar monyet untuk tahap 1 dan 2 kepada DKI Jakarta.