Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suhu Kertajati Jabar Terpanas hingga 39,3 Derajat Celcius, Ini Analisis BRIN

image-gnews
Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Kertajati tiba di bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad, 9 Juli 2023. Sebanyak 363 jamaah haji kloter pertama asal Majalengka kembali ke tanah air setelah menunaikan rangkaian ibadah haji di tanah suci. ANTARA/Dedhez Anggara
Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Kertajati tiba di bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad, 9 Juli 2023. Sebanyak 363 jamaah haji kloter pertama asal Majalengka kembali ke tanah air setelah menunaikan rangkaian ibadah haji di tanah suci. ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSuhu udara di atas 38 derajat Celsius kembali terjadi di Indonesia. Selama 3 hari berturut-turut, suhu di Kertajati berada di posisi puncak terpanas. Kertajati merupakan nama kecamatan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang kini menjadi lokasi bandar udara besar di provinsi itu.

Pada tanggal 26 Oktober 2023, suhu maksimum harian di wilayah Kertajati mencapai 38,8 °C, dan pada tanggal 27 Oktober 2023 mencapai 38,3 °C.  Pada tanggal 28 Oktober 2023 meningkat menjadi 39,3 °C. Apa penyebab suhu tinggi ini?

Menurut Didi Satiadi, peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN banyak faktor yang mempengaruhi suhu maksimum klimatologi di suatu tempat. “Kertajati berada di wilayah dataran rendah sehingga suhu cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pegunungan yang lebih dingin,” katanya, Minggu, 29 Oktober 2023. Selain itu, wilayah Kertajati memiliki permukaan yang relatif datar sehingga transfer panas dari permukaan ke atmosfer menjadi optimal. 

Permukaan yang datar juga menyebabkan lebih sedikit pergerakan angin dan panas, cenderung terperangkap di itu. Wilayah ini juga berada cukup dekat dengan Laut Jawa, sehingga dipengaruhi oleh aliran udara hangat dari lautan. Ditambah lagi, pegunungan yang berada di selatan cenderung memblok aliran udara hangat tersebut.

Didi juga menyebut adanya faktor geografis. Menurutnya, suhu tinggi yang terpantau di wilayah Kertajati beberapa hari ini terutama disebabkan oleh faktor meteorologis, yaitu rendahnya kandungan uap air dan minimnya tutupan awan di wilayah ini. Ia memperlihatkan keadaan ini lewat tangkapan layar dari sadewa.brin.go.id. 

“Kelembaban relatif di Kertajati pada tanggal 28 Oktober 2023 jam 14.00 WIB hanya sekitar 20 persen," kata Didi. Hal ini tentunya dipengaruhi juga oleh kondisi El-Nino dan IOD positif yang menyebabkan musim kemarau yang lebih kering dari biasanya. Didi sekilas membandingkan dengan kandungan uap air untuk wilayah NTT tanggal 26-27 Oktober 2023 yang terpantau lebih tinggi, sekitar 60-70 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika tutupan awan minimal, maka radiasi matahari akan mencapai permukaan bumi tanpa halangan apa pun sehingga suhu udara akan meningkat dengan cepat dan mencapai puncaknya pada siang hari sekitar jam 13-14 waktu setempat.  

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini, wilayah Pulau Jawa juga menghadapi masa peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan atau dikenal sebagai musim pancaroba. Pada saat pancaroba, angin Monsun Australia cenderung berfluktuasi tetapi secara umum melemah. Sementara, angin Monsun Asia yang menandai musim hujan belum sepenuhnya terbentuk. Pada saat musim pancaroba, pemanasan lokal biasanya menjadi lebih dominan. 

Menurut dia, apabila tersedia uap air yang cukup, proses konveksi, pertumbuhan awan dan hujan dapat terjadi pada siang/sore hari. Sedangkan ketika kandungan uap air sedikit, awan cenderung tidak dapat terbentuk dan cuaca cenderung panas pada siang/sore hari. "Menghadapi musim pancaroba, kita perlu lebih waspada terhadap cuaca yang berubah-ubah, termasuk perubahan arah dan kecepatan angin, suhu, kelembaban, pertumbuhan awan dan hujan," kata dia.

Pilihan Editor: Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

30 menit lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

53 menit lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.


Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

3 jam lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan hasil kajian dan survei lapangan terkait Gempa Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023. (Potongan Layar)
Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.


'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

3 jam lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.


Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

4 jam lalu

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

4 jam lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

6 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) alat pengukur penguapan air di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.


Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Peta pusat gempa M6,0--diperbarui dari info awal M6,1--yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, dan sebagian Papua pada Senin dinihari, 6 Mei 2024. BMKG
Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi


Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

8 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.


Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

23 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.