TEMPO.CO, Jakarta - Samsung telah memperkenalkan alat keamanan Auto Blocker untuk pengguna Samsung Galaxy. Perusahaan mengklaim bahwa alat tersebut dirancang untuk menjaga perangkat Samsung Galaxy tetap terlindungi.
Samsung Auto Blocker adalah paket pilihan langkah keamanan tambahan yang memberi pengguna lebih banyak opsi saat mereka menjelajahi penyesuaian yang disediakan oleh ekosistem terbuka Samsung Galaxy.
Baca Juga:
Dikutip dari Gadgets Now, salah satu fitur Auto Blocker adalah pencegahan instalasi aplikasi dari sumber yang tidak sah yang dikenal sebagai sideloading. Ada banyak manfaat dari intensional sideload seperti peningkatan penyesuaian dan kontrol atas fungsionalitas perangkat. Mereka yang suka melakukan sideload dengan aman tidak akan mengalami perubahan apa pun karena fitur ini dinonaktifkan secara default.
Bagi mereka yang tidak terbiasa melakukan sideloading atau penyesuaian ekstensif, mengaktifkan Auto Blocker dapat memberikan tambahan rasa aman dengan menghentikan munculnya serangan “rekayasa sosial” seperti phishing suara yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab untuk membujuk pengguna agar menginstal perangkat lunak berbahaya.
Auto Blocker menawarkan berbagai fitur tambahan, seperti mengaktifkan pemeriksaan keamanan aplikasi untuk mengidentifikasi kemungkinan malware dan menggagalkan eksekusi perintah berbahaya dan instalasi perangkat lunak melalui kabel USB. Ini berfungsi sebagai perlindungan bagi pengguna ketika perangkat mereka dapat diakses secara fisik oleh orang lain, misalnya saat mengisi daya ponsel di bandara.
Pembaruan fitur ini juga mencakup penyempurnaan pada Message Guard, yakni mengatasi serangan Zero Click yang melibatkan kode berbahaya tersembunyi dalam pesan gambar langsung. Auto Blocker kini tersedia di perangkat Samsung Galaxy yang kompatibel dengan One UI 6.
Pilihan Editor: Pejabat Samsung Sebut Teknologi Satelit Darurat Hadir di Seri Galaxy S24