TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM dan Departemen Kajian Aksi Strategis (Kastrat) Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) Universitas Airlangga atau Unair akan melakukan aksi dalam rangka membela hak asasi manusia serta kemerdekaan Palestina. Aksi bertajuk Airlangga untuk Palestina tersebut akan berlangsung pada Sabtu, 11 November 2023 pukul 07.00 WIB. Undangan ditujukan kepada seluruh sivitas akademika Unair.
Muhammad Zidny Ubaydillah selaku koordinator lapangan aksi mengatakan aksi ini melibatkan sivitas akademika Unair guna mempertegas keberpihakan kampus kepada Palestina. "Kegiatan melibatkan seluruh organisasi di Unair, menunjukkan bahwa kami dari Unair mempertegas keberpihakan dan mendukung penuh negara Palestina untuk bebas dan merdeka," kata dia, Jumat, 10 November 2023.
Zidny menekankan bahwa persoalan yang terjadi di Palestina bukan lagi suku dan agama, namun asas kemanusiaan bagi masyarakat Palestina. "Kami juga berharap seluruh elemen mahasiswa atau perguruan tinggi di Surabaya turut berkontribusi dengan menyatakan keberpihakan pada Palestina," kata dia.
Panitia mengimbau peserta aksi untuk mengenakan pakaian dengan dominasi warna putih. Tak lupa, bendera merah putih dan bendera Palestina. Peserta aksi juga dibebaskan untuk memakai pakaian serta atribut keagamaan masing-masing.
Seluruh peserta aksi diminta untuk berkumpul di parkiran Airlangga Convention Center. Panitia akan membagikan potongan buah semangka sebagai simbol dukungan terhadap Palestina. Dari titik kumpul, massa akan berjalan menuju taman di kampus C. Tepat di titik inilah perwakilan organisasi kampus akan bersuara lantang lewat mimbar kemanusiaan.
Baca Juga:
Bersamaan dengan itu, penggalangan dana akan berlangsung di depan persimpangan taman. Zidny menjelaskan, masyarakat umum dilibatkan dalam penggalangan dana yang akan disalurkan ke Palestina.
"Rencana selanjutnya, penggalangan dana akan terus berlanjut dan tetap dibuka melalui media daring. Seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam kegiatan ini," kata Zidny.
Pilihan Editor: Resep Rektor Unair Kedua Mohammad Toha Ronodipuro Mengatasi Soal Mahasiswa Abadi