Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN dan IOCAS Gelar Ekspedisi 35 Hari Teliti Arus Laut Lintas di Timur Indonesia

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Kapal riset Geomarin III bersandar di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 15 November 2023. Kapal Geomarin III dipakai oleh BRIN dan IOCAS untuk ekspedisi arus laut lintas di Maluku dan Halmahera.  (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Kapal riset Geomarin III bersandar di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 15 November 2023. Kapal Geomarin III dipakai oleh BRIN dan IOCAS untuk ekspedisi arus laut lintas di Maluku dan Halmahera. (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Institute of Oceanology Chinese Academy of Sciences (IOCAS) memulai ekspedisi selama 35 hari untuk meneliti arus laut lintas di wilayah timur Indonesia, khususnya Maluku dan Halmahera.

Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN Ocky Karna Radjasa mengatakan ekspedisi itu dalam rangka merayakan satu dekade kerja sama "Indonesia-China Silk and Belt Road in Marine Research".

"Ekspedisi ini adalah terkait dengan sumber daya hayati dan non-hayati yang kita miliki sebagai bagian dari kerja sama selama 10 tahun," ujarnya sebagaimana dikutip Antara, Rabu, 15 November 2023.

Ocky menuturkan Indonesia sebagai negara dengan kekayaan hayati tertinggi memanfaatkan kesempatan itu untuk mempelajari berbagai kekayaan hayati yang hidup di lautan Indonesia mulai dari permukaan sampai ke laut dalam.

Menurutnya, 68 persen laut Indonesia memiliki kedalaman lebih dari 200 meter. Data dan informasi tentang laut dalam tersebut masih belum banyak dimiliki oleh BRIN. "Jadi, termasuk kekayaan hayati atau biodiversitas akan kami pelajari melalui ekspedisi selama 35 hari," kata Ocky.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa kerja sama selama 10 tahun antara BRIN dan IOCAS memperkuatkan pengumpulan data yang semakin kumulatif. Kolaborasi riset itu juga menghasilkan diseminasi melalui konferensi dan publikasi internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan penguatan generasi maritim juga menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam ekspedisi tersebut. "Ini yang ingin kami perjuangan dan ini merupakan kolaborasi kedua belah pihak, melibatkan peneliti muda yang berasal dari Cina maupun dari BRIN," kata Ocky.

Ekspedisi riset arus laut lintas di wilayah timur Indonesia tersebut menggunakan kapal riset Geomarin III milik Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kepala Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan Badan Geologi Hadi Wijaya mengatakan kapal riset Geomarin III dapat menampung 51 orang dengan rincian 30 orang periset dan 21 orang kru.

Kapal Geomarin III menggunakan peralatan geofisika, geologi, dan oseanografi, serta peralatan riset utama dari BRIN dan IOCAS. "Kapal ini multipurpose vessel yang bisa dipakai untuk beberapa kegiatan, tidak hanya untuk Kementerian ESDM, tapi juga untuk infrastruktur di laut, termasuk untuk rencana penempatan kabel bawah laut, pipa gas, bahkan penempatan dari Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) seperti di Freeport," kata Hadi Wijaya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.


Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

21 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.


Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

1 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

2 hari lalu

Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam
Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.


Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

2 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

3 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

3 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

4 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

4 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.