TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok Senator Amerika Serikat yang bipartisan telah menulis surat kepada CEO Meta Platforms (META.O) Mark Zuckerberg untuk meminta dokumen tentang penelitiannya mengenai dampak buruk terhadap anak-anak dari platform media sosialnya.
Rilis dokumen yang dilakukan oleh pelapor pada tahun 2021 menunjukkan Meta mengetahui Instagram, yang dimulai sebagai aplikasi berbagi foto, bersifat adiktif dan memperburuk masalah citra tubuh bagi beberapa gadis remaja.
“Anggota Kongres telah berulang kali meminta informasi dari Meta mengenai kesadarannya akan ancaman terhadap generasi muda di platformnya dan langkah-langkah yang telah diambilnya, namun ditolak dan memberikan informasi yang tidak responsif atau menyesatkan,” tulis para senator dalam sebuah surat, dikutip dari Reuters, Kamis, 16 November 2023.
Surat tersebut menyusul sidang dengan pelapor baru minggu lalu dan setelah pengaduan baru yang diajukan oleh Jaksa Agung Massachusetts, kata para senator.
Pengungkapan yang baru dibuka menunjukkan pengetahuan langsung para eksekutif Meta tentang dampak buruk yang terkait dengan produknya dan penyembunyiannya dari Kongres dan publik, mendukung kesaksian mantan eksekutif Arturo Béjar kepada Subkomite Kehakiman Senat, menurut para senator.
Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Lusinan negara bagian AS juga menggugat Meta dan unit Instagram-nya, menuduh mereka memicu krisis kesehatan mental remaja dengan membuat platform media sosial mereka membuat ketagihan.
Pilihan Editor: Eric Hiariej, Dosen Fisipol UGM Kakak Wamenkumham Dipecat Buntut Dugaan Pelecehan Seksual
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.