Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chung Ji Tae, Doktor Kajian Budaya UGM Asal Korea Selatan yang Gagas Gamelan Arirang

Reporter

image-gnews
chung ji tae, doktor UGM asal Korea Selatan.Dok. UGM
chung ji tae, doktor UGM asal Korea Selatan.Dok. UGM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Chung Ji Tae adalah musisi asal Korea Selatan yang telah meraih gelar doktor dalam Program Studi Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada atau UGM. Ia mengangkat tema tentang Gamelan Arirang, kolaborasi budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.

Ji Tae sudah mencintai musik sejak kecil. Sejak itu pula, ia sudah belajar musik tradisional Korea. Pada 2011, ia terpesona dengan suara gamelan yang didengarnya dari kanal youtube.

”Saya merasa suaranya sangat eksotik”, kata Ji Tae, Rabu, 16 November 2023 dikutip dari laman UGM.

Dari situ, Ji Tae tertarik dengan musik tradisional Indonesia. Ia pun memunculkan gagasan untuk memadukan gamelan dengan lagu tradisional Korea, Arirang.

Gagasan itu tak lepas dari kritik terhadap praktik pertukaran budaya oleh seniman Korea yang selama ini masih bersifat unilateral. Kritik ini memantik inspirasinya untuk memperlihatkan harmonisasi antara Korea dan Indonesia melalui kolaborasi musik tradisional yang bersifat bilateral.

Pemain profesional alat musik Korea daegeum dan sogeum ini pun membuat penelitian berjudul ”Poetik dan Politik Pertunjukan Gamelan Arirang: Penelitian Teknologi Diri”.

Pertunjukan pertama yang digelarnya adalah “Gamelan Arirang: Mediasi Interkultural Seni Budaya Indonesia-Korea” yang diselenggarakan oleh grup proyek musik kolaborasi Korea dan Indonesia “Gamelan Arirang” di Tembi Rumah Budaya pada 26 November 2017. Pertunjukan ini yang selanjutnya menjadi cikal bakal dari penelitiannya yang menghantarkan Chung Ji Tae mendapat gelar doktor Program Studi Kajian Budaya dan Media UGM.

Ji Tae mengatakan tujuan pertunjukan ini untuk memperlihatkan harmonisasi antara Korea dan Indonesia, serta memperkenalkan musik tradisional Korea kepada masyarakat Yogyakarta. Karena itu, segala elemen-elemen pendukung pertunjukkan dikemas  untuk merepresentasikan makna dan tujuan pertunjukan dalam wujud teks dan tanda, termasuk poster maupun media penyebar lainnya.

”Saya mengemas judul pertunjukan “Gamelan Arirang” sebagai bentuk representatif musik tradisional Korea dan Indonesia yaitu gamelan dan arirang”, kata Ji Tae yang menghabiskan waktu 5 tahun untuk disertasinya ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Istilah gamelan sebagai petanda dan penanda (dalam semiotika) merupakan set ansembel musik perunggu dari Jawa dan Bali. Dengan kata lain, kata gamelan sebagai simbol menggambarkan bahwa pertunjukan ini berkaitan dengan musik tradisional Indonesia, karena gamelan adalah instrumen paling populer, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.  Kemudian, Arirang adalah lagu simbolik dan salah satu lagu tradisional paling populer pada musik tradisional Korea.

”Istilah gamelan berlawanan dengan Arirang dari Korea. Perbedaan kedua istilah ini, secara otomatis membawa klasifikasi Indonesia dan Korea dalam konsep kebangsaan sehingga gamelan mewakili musik tradisional Indonesia dan Arirang mewakili musik tradisional Korea, yang pada akhirnya, penggabungan dua tanda ini merupakan kolaborasi musik tradisional Indonesia dan Korea,” kata Ji Tae.

Dalam disertasinya, Ji Tae juga membahas mengenai sub judul “Mediasi Interkultural Seni Budaya Indonesia-Korea”. Ia menjabarkan kajian penelitian yang menjelaskan bahwa konsep pertunjukan ini juga bermakna sebagai bentuk mediasi.

Mediasi di sini memiliki arti bahwa pertunjukan sebagai proses komunikasi yang ditujukan untuk membantu dua orang atau kelompok yang berkonflik untuk mencapai kesepakatan atau pemecahan suatu masalah. Namun, makna ini berubah menjadi mediasi budaya dalam bidang seni yang artinya menghubungkan antara kesenian dan masyarakat. Dari narasinya, judul pertunjukan Gamelan Arirang secara simbolik memperlihatkan karakteristik pertunjukan ini lebih cenderung bilateral daripada unilateral.

Selama berkarya di Indonesia, musisi lulusan National High School of Traditional Korean Arts dan The Korean Traditional Music Program, Suwon University ini kerap menyabet banyak penghargaan di bidang musik dan mengelar banyak pertunjukan solo musik sejak masa mudanya dan sudah banyak melakukan kolaborasi musik Indonesia – Korea. Ji Tae terlibat dalam sejumlah pertunjukan, antara lain Jing Gong di Bali dan Gamelan Arirang di Yogyakarta, Festival Gugak Indonesia, Bali Chingudel (2013), Salmunori Jinggong (2015), KORNIA Art Company (2015), Salmunori Ciraken (2016), Gamelan Arirang Surakarta (2016), dan Gamelan Arirang Yogyakarta (2017).

Bagi Ji Tae, masa studi di UGM merupakan pengalaman yang luar biasa positif. Tantangan kendala bahasa tidak menjadi penghalang untuk lulus doktor dengan predikat terbaik. Dukungan para dosen dan promotor juga sangat membantunya dalam menyelesaikan studi di UGM tepat waktu. Ia mengaku sebagai mahasiswa asing, keberadaan kantor imigrasi di kampus membuatnya nyaman dan tenang karena banyak membantu untuk urusan keimigrasian.

Pilihan Editor: ACO Jacket, Jaket Buatan Mahasiswa UGM yang Bisa Otomatis Sesuaikan Suhu Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

1 hari lalu

Sejumlah petugas memotong daging hewan kurban untuk didistribusikan di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 1 Juli 2023. Pada Hari Raya Idul Adha 1444 H / 2023 M panitia kurban Masjid Istiqlal memotong hewan kurban sebanyak 43 ekor sapi dan delapan ekor kambing. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.


Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

2 hari lalu

Ribuan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta kepung Balairung dalam acara bertajuk Pesta Rakyat Gajah Mada, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Pesta rakyat Gajah Mada menyerukan sejumlah tuntutan salah satunya menolak kenaikan UKT tahun 2013 . TEMPO/Pius Erlangga
Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.


Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

2 hari lalu

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon (kanan) berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/Yashinta Difa.
Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner


Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee


Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

3 hari lalu

Girl group K-pop ILLIT. Foto: Instagram/@illit_official
Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.


Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

3 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.


Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

3 hari lalu

Logo PTNBH dan 11 anggotanya.
Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.


Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

3 hari lalu

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada akan membangun pusat laboratorium biodiversitas Indonesia untuk melestarikan genetik tanaman dan fauna  langka di Indonesia . Foto : UGM
Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.


Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

4 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?