Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ACO Jacket, Jaket Buatan Mahasiswa UGM yang Bisa Otomatis Sesuaikan Suhu Tubuh

Reporter

image-gnews
Lima mahasiswa UGM telah membuat jaket yang bisa mengatur suhu secara otomatis menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan sekitar. Dok. UGM
Lima mahasiswa UGM telah membuat jaket yang bisa mengatur suhu secara otomatis menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan sekitar. Dok. UGM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau UGM membuat inovasi menarik bagi mereka yang kerap kegerahan saat memakai jaket. Mereka membuat Automatic Comfort Jacket  atau ACO Jacket, sebuah jaket yang bisa mengatur suhu secara otomatis menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan sekitar.

Ketua tim pengembang ACO Jaket, Wahyu Agong Nugroho Jati menjelaskan ACO Jaket dibuat dengan teknologi pendingin yang menggunakan cooling fan dan penghangat tubuh menggunakan heating pad. Sistem penghangat dan pendingin dapat bekerja secara otomatis berdasarkan parameter suhu yang diinginkan dan suhu ruang sekitar.

“Pengguna bisa mengatur batas suhu yang diinginkan saat memakai jaket,” kata Wahyu, Jumat, 17 November 2023 dikutip dari laman UGM.

ACO Jacket ini merupakan salah satu produk hasil Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Inovatif (PKM-KI) yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek dan lolos melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2023 di Bandung pada akhir November mendatang. Produk ini dibuat oleh tim yang dipimpin Wahyu Agong Nugroho Jati (Teknologi Rekayasa Mesin) dan beranggotakan Yogi Ilham Ruswara (Teknologi Rekayasa Mesin), Genesis Junior Sumlang (Teknolgi Rekayasa Elektro), Linthang Cahya Wijaya (Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil), serta Melani Putri Pratama (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak) di bawah bimbingan Ma’un Budiyanto.

Cara kerja jaket

Wahyu menjelaskan sistem pendingin pada jaket memanfaatkan kipas pendingin atau cooling fan. Penggunaan cooling fan ini untuk mempercepat penyerapan radiasi panas ke udara luar dengan menyirkulasikan udara antara bagian luar dengan dalam. Melalui sistem pendingin ini, suhu bisa dijaga agar tidak berlebihan dan mencegah terjadinya overheat.

Sementara untuk sistem penghangat digunakan untuk menghangatkan atau menaikkan suhu menuju kenyamanan termal memanfaatkan heating pad. Heating pad merupakan komponen elektronis berupa bantalan yang terdapat koil pemanas saat dialiri listrik bertegangan 5 Volt DC yang aman bagi tubuh.

Saat suhu sekitar yang terdeteksi oleh Thermostat Temperature Sensor melebihi range suhu yang telah diatur, maka Cooling Fan akan aktif untuk menurunkan suhu di dalam jaket. Sebaliknya, jika suhu sekitar kurang dari range suhu yang telah diatur, maka Heater Pad Electric akan aktif untuk menghangatkan tubuh pengguna jaket.

“Range suhu bisa diatur pengguna," kata Wahyu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota tim lain, Yogi menjelaskan pendeteksian suhu sekitar menggunakan empat buah sensor LDR. Empat pin sensor tersebut akan timbul atau keluar dari jaket sehingga pendeteksi suhu dapat lebih maksimal.

“Media penghangat diletakkan pada bagian perut dan punggung pengguna untuk memberikan thermal comfort secara maksimal,” kata Yogi.

Untuk bahannya, ACO Jacket dibuat menggunakan bahan kain lapisan terluar Puma Scott sehingga terlihat keren dan mewah. Jaket ini juga tersedia dalam beragam ukuran dan memiliki beberapa lapisan. 

Pada lapisan terdalam kain menyelimuti case elektronis yang dapat dilepas untuk proses perbaikan dan dicuci. Dengan begitu, rangkaian elektronis tetap aman saat jaket dicuci. Untuk mengatasi komponen yang tertanam di jaket, terdapat lapisan busa sehingga pengguna tetap merasa nyaman ketika menggunakan jaket tersebut.

Ide pengembangan ACO Jacket berawal dari cuaca yang tidak menentu dan peningkatan suhu di Indonesia. Melihat kondisi tersebut, mereka mengembangkan sistem pendingin dan penghangat yang diimplementasikan pada pakaian yang menjadi pakaian sekunder, yaitu jaket.

“Kami berusaha mengembangkan jaket yang sering dipakai oleh kebanyakan orang sebagai pakaian sekunder dapat lebih nyaman dengan sistem penyesuaian suhu," kata Genesis Junior Sumlang, anggota tim lain.

Pilihan Editor: Biji Kurma di Tangan Mahasiswa UNY Jadi Bahan Dasar Identifikasi Forensik Sidik Jari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

4 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

4 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

5 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

6 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

6 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

7 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.