TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Fadli dosen termuda di Universitas Islam Negeri atau UIN Imam Bonjol, Sumatera Barat (Sumbar) dilantik menjadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) oleh Ketua Umum PD IPI, yakni Teuku Syamsul Bahri. Pelantikan tersebut berlokasi di Auditorium Kampus III UIN Imam Bonjol Padang pada Rabu, 15 November 2023 lalu.
“Kami apresiasi kepengurusan PD IPI Sumbar dipimpin oleh anak muda yang energik dan inovatif, saya yakin PD IPI Sumbar semakin berkembang karena diisi barisan anak-anak muda yang inovatif dan visioner,” kata Teuku Syamsul Bahri dalam sambutannya.
Saat pelantikan tersebut, Fadli mengajak seluruh elemen berkolaborasi bersama-sama mengembangkan profesi pustakawan di Sumatera Bara dan menebar gerakan literasi hingga pelosok negeri.
“Pustakawan sebagai sebagai kawah candradimuka dalam gerakan literasi harus mampu menjadi mitra pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Fadli.
Dilansir dari laman UIN Imam Bonjol Padang, sebelumnya, Fadli terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah IPI Sumbar pada 24 Juli 2023 lalu. Saat itu, IPI Sumbar masih dipimpin Wardarusmen (mantan Asisten II Setda Sumbar). Simak profil Muhammad Fadli dan perjalanan karirnya di dunia pendidikan berikut.
Profil Muhammad Fadli
Muhammad Fadli lahir di Padang, Sumatera Barat tahun 1989 silam. Pada usianya yang ke-34 tahun pada 2023, Fadli dipercaya untuk menakhodai Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Sumatera Barat yang terpilih dalam Musyawarah Daerah IPI Sumbar, 24 Juli 2023 lalu.
Dilansir dari laman langgam.id, Fadli merupakan lulusan Ilmu Informasi Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad). Dirinya kemudian melanjutkan S2 di Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad. Prestasinya terus melejit, bahkan Fadli sempat mengikuti kelas Integrated Micro Finance Management di Universitas Leiden, Belanda, dan beberapa workshop lainnya di Uzbekistan, dan Khazaktan.
Karirnya di dunia pendidikan membawanya menjadi dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad pada 2012 hingga 2015 silam. Selain itu, Fadli juga menjadi pendamping Program Perpuseru Indonesia. Kemudian, dirinya kembali ke kampung halaman dan bekerja sebagai Kepala UPT Perpustakaan UPI YPTK Padang pada 2015 hingga 2018 lalu.
Lalu, pada 2019, Fadli berhasil lulus CPNS sebagai Dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, di UIN Imam Bonjol, Sumatera Barat. Selain menjadi dosen, Fadli juga menjabat Sekretaris Lembaga Penjamin Mutu UIN IB pada 2023. Sebelumnya, Fadli juga sempat menjadi Sekretaris Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat sejak 2021 silam.
Bahkan, kiprahnya di dunia pendidikan ini membawa Fadli masuk Tim Penyusun Bahan Ajar Universitas Terbuka. Kepiawaiannya mengelola lembaga informasi membuat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjuk Fadli sebagai salah seorang Asesor Fadli juga ditunjuk sebagai Asesor Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional sejak 2021.
Sejarah Ikatan Pustakawan Indonesia
Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) didirikan pada tanggal 7 Juli 1973 dalam Kongres Pustakawan Indonesia yang diadakan di Ciawi, Bogor, 5-7 Juli 1973. Kongres ini merupakan perwujudan kesepakatan para pustakawan yang tergabung dalam APADI, HPCI dan PPDIY dalam pertemuan di Bandung pada tanggal 21 Januari 1973 untuk menggabungkan seluruh unsur pustakawan dalam satu asosiasi.
Dilansir dari laman Jurnal IPI, dalam perjalanan panjang sejarah perpustakaan di negeri ini, jauh sebelum IPI lahir, sudah ada beberapa organisasi pustakawan di Indonesia. Mereka ini adalah Vereeniging tot Bevordering van het Bibliothekwezen (1916), Asosiasi Perpustakaan Indonesia (API) 1953, Perhimpunan Ahli Perpustakaan Seluruh Indonesia (PAPSI) 1954, Perhimpunan Ahli Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Indonesia (PAPADI) 1956, Asosiasi Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Indonesia (APADI) 1962, Himpunan Perpustakaan Chusus Indonesia (HPCI) 1969, dan Perkumpulan Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta (PPDIY).
Pilihan Editor: Martin Kusnati Rektor Perempuan Pertama UIN Imam Bonjol Padang