TEMPO.CO, Jakarta - Zoom Video Communications (ZM.O) menaikkan perkiraan pendapatan dan laba tahunannya pada hari Senin, karena tren kerja hybrid dan integrasi teknologi kecerdasan buatan ke dalam produknya meningkatkan permintaan.
Platform-platform termasuk Zoom, Microsoft (MSFT.O) Teams, dan Cisco (CSCO.O) Webex menjadi terkenal selama lockdown akibat COVID dan menikmati permintaan yang kuat karena banyak bisnis beralih ke model kerja hybrid.
Zoom memperkirakan laba per saham tahunan yang disesuaikan antara $4,93 dan $4,95, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar $4,63 dan $4,67.
Hal ini meningkatkan perkiraan pendapatan setahun penuh menjadi antara $4,506 miliar dan $4,511 miliar, dari $4,485 miliar menjadi $4,495 miliar sebelumnya.
“Kami memperkuat platform kolaborasi cerdas Zoom yang lengkap dengan kemampuan baru yang canggih seperti Zoom AI Companion dan terus mengembangkan solusi keterlibatan pelanggan dan karyawan kami,” kata CEO Eric Yuan.
AI Companion dari Zoom, yang diperkenalkan pada kuartal ketiga, memungkinkan pengguna berbayar untuk mengakses fitur-fitur termasuk ringkasan dan pertemuan rapat, serta perintah yang dibuat melalui email dan obrolan.
Saham perusahaan yang berbasis di San Jose, California hampir 2% lebih tinggi pada $67.08 dalam perdagangan yang diperpanjang.
Pendapatan kuartal saat ini diperkirakan antara $1,125 miliar dan $1,130 miliar, sesuai dengan ekspektasi, menurut data LSEG.
Pada kuartal ketiga, pendapatan Zoom tumbuh 3,2% menjadi $1,14 miliar, sedikit di atas perkiraan sebesar $1,12 miliar.
Perusahaan memperoleh $1,29 per saham berdasarkan penyesuaian, melampaui ekspektasi $1,09.
Pilihan Editor: Mengenal MDIS, Kampus Gibran di Singapura yang Pernah Terafiliasi dengan Universitas Bradford
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.