Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Hiu Tutul, Hiu Raksasa yang Terdampar di Pantai Parangtritis

image-gnews
Seekor Hiu Tutul (Rhincodon typus) terdampar di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis 16 November 2023. Hiu Tutul ditemukan terdampar pada pukul 05.45 WIB oleh SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis dan selanjutnya akan diserahkan kepada BSKDA Yogyakarta untuk proses evakuasi bangkai. ANTARA FOTO/Benny Mahendra
Seekor Hiu Tutul (Rhincodon typus) terdampar di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis 16 November 2023. Hiu Tutul ditemukan terdampar pada pukul 05.45 WIB oleh SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis dan selanjutnya akan diserahkan kepada BSKDA Yogyakarta untuk proses evakuasi bangkai. ANTARA FOTO/Benny Mahendra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu spesies hewan laut dengan ukurannya yang raksasa adalah ikan hiu, terutama jenis hiu tutul spesies paling besar di antara hiu lainnya. Beberapa hari yang lalu, tepatnya di Pantai Parangtritis, Bantul Yogyakarta, telah ditemukan bangkai hiu tutul yang dalam status terancam punah. Berikut sederet fakta mengenai hiu tutul yang langka.

1. Status Perlindungan Kemenparin

Dilansir dari Dkp.kulonprogokab.go.id, hiu tutul merupakan spesies migrator yang hidup soliter, sehingga hewan ini berada di bawah perlindungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 03 Tahun 2010, telah diatur mengenai cara penetapan status perlindungan jenis ikan. Maayarakat tidak diperkenankan untuk mengambil salah satu bagian tubuhnya meski dalam kondisi telah mati.

2. Sejak 2016 Telah Berstatuskan sebagai Endangered

Menurut laman gardaanimalia.com, hiu telah banyak ditangkap secara ilegal demi keuntungan pribadi. Nahasnya, eksploitasi berlebihan tersebut tidak diikuti dengan pelestarian dan pengembangan populasi makhluk ovovivipar tersebut. Hiu tutul lama dalam menghasilkan keturunannya, oleh karena itu sejak tahun 2016 makhluk ini telah ditetapkan menghadapi ancaman kepunahan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

3. Mampu Hidup Beratus-ratus Tahun

Hidup bermigrasi membuat hiu tutul selalu mencari habitat terbaik, aman, dan jauh dari polusi air membuat makhluk ini bertahan hidup lama di lautan lepas. Dilansir dari buku berjudul "Hiu Paus Teluk Cenderawasih Riset dan Monitoring" karya Toha dkk, hiu tutul bahkan mampu mencapai usia 100 tahun dengan habitat optimum dan kebutuhan pangan yang tercukupi. Rekor hidup ini hampir menyamai hiu greendland yang mencapai 500 tahun lebih usianya.

4. Telah Terdampar Beberapa Kali di Pantai Yogyakarta

Selain Pantai Bantul, kemunculan hiu tutul juga pernah didapati di beberapa pantai sekitar Yogyakarta. Di antaranya yakni, Pantai Selatan, Pantai Kulon Progo, Pantai Kuwaru Bantul, dan Pantai Parangtritis. Beberapa hiu tutul terdampar dalam kondisi hidup, namun ada yang mati.

Pilihan Editor: Seekor Hiu Tutul Terdampar di Pantai Parangtritis

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Provinsi dengan UMP Terendah pada 2024, Ada Jawa Barat hingga Jawa Timur

4 jam lalu

Ilustrasi buruh perempuan. shutterstock.com
5 Provinsi dengan UMP Terendah pada 2024, Ada Jawa Barat hingga Jawa Timur

Inilah 5 provinsi yang mengalami kenaikan UMP, tetapi masih termasuk provinsi dengan UMP terendah di Indonesia.


Mengenal Lumbung Mataraman, Kearifan Lokal Yogyakarta Wujudkan Ketahanan Pangan

4 jam lalu

Aktivitas pertanian di Aktivitas pertanian di Kecamatan Minggir Sleman, yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengenal Lumbung Mataraman, Kearifan Lokal Yogyakarta Wujudkan Ketahanan Pangan

Lumbung Mataraman menjadi upaya mengedukasi warga agar memanfaatkan pekarangannya untuk budidaya dan diversifikasi konsumsi pangan.


Rekomendasi 6 Pantai di Jogja untuk Dikunjungi saat Libur Nataru

6 jam lalu

Pantai Jogan di Kabupaten Gunungkidul. Dok. Dinas Pariwisata Gunungkidul
Rekomendasi 6 Pantai di Jogja untuk Dikunjungi saat Libur Nataru

Selain memiliki berbagai tempat bersejarah dan budaya yang menarik, pantai-pantai di Jogja menawarkan keindahan alam yang luar biasa.


Mengintip Serunya Festival Cahaya Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta

9 jam lalu

Festival Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta berlangsung 25 November hingga 5 Desember 2023. (Dok. Istimewa)
Mengintip Serunya Festival Cahaya Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta

Pengunjung melihat presentasi karya maestro seni Indonesia, Affandi dan Sudjojono, dalam permainan cahaya di Festival Sumonar 2023 di Yogyakarta.


Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas

1 hari lalu

Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas

Lereng Merapi termasuk kawasan melimpah destinasi wisata sekaligus rawan potensi bencana.


Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

1 hari lalu

Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia di Jakarta


Signifikansi Dinamika Atmosfer, Ini Dampak pada Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

2 hari lalu

Warga berada di dekat jalan yang rusak akibat diterjang banjir di Desa Seumantok, Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh, Selasa, 21 November 2023. Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai krueng Meureubo sejak Senin (20/11) mengakibatkan badan jalan sepanjang 110 meter diterjang arus banjir dan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan terutama saat malam hari. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Signifikansi Dinamika Atmosfer, Ini Dampak pada Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada Ahad ini, 26 November 2023, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


Mekanisme Nyamuk Wolbachia yang Disebut Bisa Mengerem Kasus DBD

5 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Mekanisme Nyamuk Wolbachia yang Disebut Bisa Mengerem Kasus DBD

WMP mengadopsi pendekatan ini dengan membiakkan nyamuk Wolbachia dan melepaskannya ke daerah yang terkena penyakit yang ditularkan nyamuk seperti DBD.


10 Satuan Prajurit Keraton Yogyakarta, Keistimewaan Pasukan Bregada

6 hari lalu

Pasukan Keraton bersiap untuk kirab. Brigade pasukan keraton disebut pula sebagai Bregada. Foto: @soedarman_husaeni
10 Satuan Prajurit Keraton Yogyakarta, Keistimewaan Pasukan Bregada

Prajurit Keraton Yogyakarta atau disebut bregada, memiliki sejarah dan fungsi masing-masing. Apa istimewanya?


Jurus Yogyakarta Jaga Kenyamanan Jelang Masa Kampanye

6 hari lalu

Kirab budaya pemilu damai di Yogyakarta melintasi Jalan Malioboro Selasa (21/11). (Dok. Istimewa)
Jurus Yogyakarta Jaga Kenyamanan Jelang Masa Kampanye

Keamanan dan kenyamanan di Yogyakarta jadi investasi karena tanpa itu, dua sumber kehidupan yakni pariwisata dan pendidikan akan terpengaruh.