TEMPO.CO, Jakarta - Ni’matul Khairiyah sebelumnya tak pernah terpikir untuk berkarir di bidang food and beverage (F&B). Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2022 di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Gentala, Jambi membawanya terjun di dunia hospitality yang memberinya banyak pengalaman menarik.
Ria, sapaan Ni'matul sebelumnya belum pernah mendapatkan kerja tetap. Namun, setelah ikut kursus perhotelan melalui program PKK, Ria berani bermimpi lebih. “Saya dulu yang penting dapat kerja apa saja. Namun, setelah tahu ada program PKK yang gratis dan nanti dibantu untuk mencari kerja, maka saya tak mau menyiakan kesempatan yang ada,” kata dia dikutip dari laman Vokasi Kemendikbud, Selasa, 21 November 2023.
Ria pun mengikuti kursus perhotelan di LKP Gentala. Menurut dia, pembelajaran yang menyenangkan diimbangi dengan praktik membuatnya bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.
“Ternyata ada tata cara untuk menyajikan makanan ke tamu baik itu dari gestur maupun penempatan tata letak piring. Itu saya baru tahu,” ujar Ria.
Dari kursus itu, Ria mengetahui lebih dalam tentang housekeeping, front office dan F&B service maupun F&B product. Dunia hospitality membuka matanya karena memiliki peluang karier yang sangat besar.
Ria juga pernah mengikuti magang di Hotel Luminor Jambi dan mengambil pekerja harian (daily worker) di Hotel BW Jambi. Saat masa pembelajaran selesai, Ria mendaftar kerja ke luar negeri.
“Alasan saya bekerja di luar negeri itu juga mencari pengalaman dan menerapkan ilmu yang sudah saya pelajari di sini," kata Ria.
Ria mendaftar ke Oman dan Maladewa. " Lalu ternyata rezekinya ialah di Maladewa,” kata dia.
Maladewa adalah salah satu pulau dengan potensi pariwisata yang dikenal dunia. Pemandangan pantai dan lingkungan yang bersih membuat wisatawan berbondong-bondong mengunjungi pulau yang dijuluki ‘Surga Tropis’ itu.
Di Maladewa, sejak November 2022, Ria bekerja di salah satu restoran ternama, yaitu Mint Garden Restaurant, Mala sebagai waiters dengan kontrak dua tahun.
Berdasarkan cerita Ria, Maladewa merupakan tempat yang sangat nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Keamanan yang terjaga dan pesona keindahan laut biru membuat siapapun betah di pulau tersebut.
Ria juga melayani turis-turis dari Eropa dan belahan dunia lain. Bekal bahasa Inggris yang baik selama belajar di LKP Gentala pun menjadi modal bagi Ria untuk bisa cepat beradaptasi di negara tersebut.
“Bekerja di bidang hospitality itu penting menggunakan bahasa asing. Ketika di LKP, saya terus berlatih bahasa Inggris sehingga ketika terjun ke dunia kerja internasional sudah tidak takut lagi,” kata Ria.
Dari hasil kerjanya tersebut, Ria mendapatkan penghasilan di atas rata-rata gaji di Indonesia. Ia pun dapat membantu keluarganya yang ada di Indonesia, bahkan bisa memberangkatkan umrah Sang Ibu.
Gadis 20 tahun tersebut pun merasa senang bekerja di Maladewa karena sebagai penyuka pantai, ia dapat menikmati suasana pantai setiap hari. “Ikut program PKK di LKP Gentala benar-benar mempersiapkan saya supaya siap kerja berstandar industri, khususnya industri internasional,” ujar Ria.
Sementara itu, Suwarto selaku pemimpin LKP Gentala berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi internasional. Lulusannya tidak hanya bekerja di hotel dan restoran dalam negeri tetapi juga di luar negeri, seperti Bulgaria, Malaysia dan kapal pesiar.
“Modal bekerja di bidang hospitality itu sikap dan komunikasi. Maka dari itu, kami didik siswa agar memiliki mental yang kuat dan keterampilan yang unggul di bidang tersebut,” kata Suwarto.
Program PKK merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. LKP terpilihlah yang mendapatkan amanah untuk menyelenggarakan program gratis tersebut.
Pilihan Editor: Kisah Enthus, Lulusan SMK yang Buka Bengkel Sendiri Setelah Resign, Raih Omset Jutaan Rupiah