Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Fakta Nyamuk Wolbachia Bill Gates yang Diklaim Bisa Turunkan Kasus DBD

Reporter

image-gnews
Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah nyamuk wolbachia belakangan ini banyak dibicarakan warganet di media sosial. Salah satu akun dalam X (Twitter) bahkan menyebut nyamuk wolbachia sebagai senjata baru hingga menyebarkan kabar bohong alias hoaks. 

“Waspada penyebaran jutaan nyamuk wolbachia yang mengancam kesehatan manusia. Proyek ini digagas Bill Gates atas restu WHO (Organisasi Kesehatan Dunia),” tulis akun @Agenda21_Expose, Rabu, 15 November 2023. 

Lantas, bagaimana fakta nyamuk wolbachia? Apakah berbahaya? 

Fakta-fakta Nyamuk Wolbachia

Berikut fakta-fakta menarik terkait nyamuk wolbachia yang dianggap buatan Bill Gates: 

1.    Bukan nama nyamuk

Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), wolbachia merupakan sebutan untuk bakteri yang hanya dapat ditemui di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Wolbachia tidak mampu bertahan hidup dan tidak dapat mereplikasi diri di luar sel tubuh serangga sebagai inangnya. 

2.    Ditemukan pada 1924

Dilansir dari Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat (NCBI), wolbachia pertama kali ditemukan pada jaringan reproduksi nyamuk rumah (Culex pipiens) oleh Hertig dan Wolbach pada 1924. Karena hal itulah spesies bakteri tersebut diberi nama latin Wolbachia pipientis

3.    Didanai Bill & Melinda Gates Foundation

Berdasarkan rilis World Mosquito Program (WMP), penelitian terkait wolbachia dalam menekan penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) mendapatkan pendanaan dari Bill and Melinda Gates Foundation dan Wellcome Trust sejak 2010. Total anggaran yang dikeluarkan yayasan milik bos Microsoft itu mencapai 185 juta dolar Australia atau sekitar Rp 1,8 triliun (kurs Rp 10.184). 

4.    Diklaim mampu memutus rantai DBD

Efektivitas teknologi wolbachia diklaim telah diteliti oleh WMP dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak 2011. Wolbachia bertindak sebagai pemutus rantai replikasi virus demam berdarah di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya, wolbachia dinilai mampu menghentikan penularan virus DBD saat nyamuk menghisap darah manusia. 

5.    Disebut tanpa ada rekayasa genetik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti UGM Adi Utarini mengatakan bakteri wolbachia dapat ditemukan secara alami di dalam tubuh nyamuk Harimau Asia (Aedes albopictus). “Bakteri wolbachia atau nyamuk sebagai inangnya bukanlah organisme dari hasil rekayasa genetika yang dilakukan di laboratorium,” ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 16 November 2023. 

6.    Gandeng peneliti dari kampus top dunia

Melansir laman resmi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, riset terkait nyamuk wolbachia melibatkan sejumlah peneliti dunia, yaitu dari Monash University dan Yayasan Tahija. Teknologi wolbachia sendiri ditemukan oleh Founder dan Direktur WMP Global, Scott O’Neill pada 2008. 

Salah satu peneliti teknologi wolbachia, Adi Utarini bahkan masuk dalam daftar #100TIME. “Menanggapi masuknya nama saya sebagai #100TIME, saya bersyukur, ini adalah berkah dari Allah bagi tim di WMP Yogyakarta. Ini apresiasi bagi peneliti dan semua tim yang terlibat,” kata guru besar UGM yang akrab disapa Uut itu. 

7.    Dilepas pertama kali pada 2017

Peneliti Pendamping WMP Yogyakarta sekaligus Direktur Pusat Kedokteran Tropis FKKMK UGM, Riris Andono Ahmad mengatakan pelepasan nyamuk mengandung wolbachia pertama kali dilakukan di Kota Yogyakarta pada 2017. Adapun metode yang digunakan adalah Randomised Controlled Trial dengan membagi wilayah menjadi 24 klaster. 

“Hasil uji efikasi wolbachia menunjukkan hasil menggembirakan. Wolbachia efektif menurunkan 77 persen kasus demam berdarah dan 86 persen kasus DBD dirawat di rumah sakit,” ujar Riris. 

8.    Diklaim efektif dan terbukti di 13 negara

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Imran Pambudi menyebut efektivitas implementasi wolbachia untuk menurunkan kejadian DBD sudah dibuktikan di 13 negara selain Indonesia. Tiga belas negara tersebut meliputi Australia, Brasil, El Salvador, Fiji, Honduras, Kiribati, Kolombia, Laos, Meksiko, New Caledonia, Meksiko, Sri Lanka, dan Vanuatu. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Apa itu Nyamuk Wolbachia yang Disebut juga Nyamuk Bill Gates?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

1 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

5 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

7 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

7 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

9 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

10 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

14 hari lalu

Ilustrasi sains. shutterstock.com
Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

14 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?