TEMPO.CO, Jakarta - Membatasi industri peternakan harus memainkan peran penting dalam upaya mengurangi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan iklim. Pernyataan ini datang dari sebuah badan amal lingkungan pada hari Rabu, 29 November 2023. Emisi “sistem pangan” akan muncul sebagai fokus utama pembicaraan iklim COP28 di Dubai yang dimulai pada hari Kamis, 30 November 2023, besok.
Peternakan bertanggung jawab atas setidaknya 11% emisi global, menurut penelitian yang diterbitkan pada hari Rabu oleh World Animal Protection. Badan amal ini mengatakan sekitar 70% dari 80 miliar hewan yang dipelihara setiap tahun untuk dijadikan makanan disimpan dalam sistem pabrik peternakan, sehingga menyumbang 6,2 miliar metrik ton emisi CO2 setiap tahunnya.
Kepresidenan COP28 Uni Emirat Arab telah mendesak negara-negara untuk menandatangani “deklarasi para pemimpin” yang berkomitmen untuk menyelaraskan produksi pangan dengan sasaran emisi yang lebih luas. Mereka juga mempelopori inisiatif untuk mempromosikan inovasi pertanian.
“Hal yang sangat menarik tentang COP ini adalah bahwa deklarasi para pemimpin tersebut mengikat negara-negara yang menandatanganinya untuk memasukkan sistem pangan ke dalam kontribusi yang ditentukan secara nasional dan rencana adaptasi nasional mereka,” kata David Garrahy, manajer urusan eksternal di World Animal Protection.
Sistem pangan secara keseluruhan menyumbang sekitar sepertiga gas rumah kaca global, dan peternakan bertanggung jawab atas seperlimanya, katanya.
Dengan menganalisis lebih dari 400 studi atribusi, badan amal tersebut mengatakan bahwa pabrik peternakan di wilayah utara saja bertanggung jawab atas kerusakan senilai $8 miliar yang disebabkan oleh cuaca ekstrem baru-baru ini di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Mereka menyerukan moratorium 10 tahun terhadap pabrik peternakan baru dan mendesak negara-negara untuk mengalihkan subsidi ke peternakan yang lebih berkelanjutan dan produksi pangan nabati. Dikatakan juga bahwa konglomerat industri pertanian besar harus berkontribusi lebih besar terhadap dana kerugian dan kerusakan iklim.
COP28 akan menggelar Paviliun "Food4Climate" serta "Hari Pangan" untuk menyoroti peran produksi pangan dalam pemanasan global, penggundulan hutan, dan perusakan habitat.
Garrahy mengatakan beberapa orang mencap makanan sebagai pengalih perhatian dari tugas utama mengatasi bahan bakar fosil. Namun sistem pangan menyumbang sekitar 15% dari konsumsi bahan bakar fosil global.
“Saya rasa kita tidak bisa mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil tanpa mengatasi sistem pangan. Kami tidak menerima bahwa ini adalah taktik pengalihan. Hal ini merupakan inti dari Perjanjian Paris.”
Pilihan Editor: Unpad dan Beam Mobility Siapkan 500 Sepeda Listrik, Ngebut Maksimal 25 Km per Jam
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.