TEMPO.CO, Jakarta - Nabila Putri Shariva, mahasiswa IPB University dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) berhasil mengukir prestasi di kejuaran berkuda. Di tengah kesibukan kuliah, mahasiswa semester tujuh ini sukses meraih medali perak di Equestrian Collaborative Event (ECE).
Pada ajang tersebut, Bella yang berpasangan dengan kuda jumper VLZ dan mewakili The Hub berhasil meraih medali perak di kelas Jumping 90-100 cm Open dengan meraih hasil Clear Round.
Menariknya, prestasi tersebut ia raih setelah comeback menepi dari lapangan pasir dalam beberapa waktu. Pada 2020, ia memutuskan untuk vakum dari ingar-bingarnya pentas olahraga berkuda equestrian.
“Motivasi saya kembali ke pertandingan olahraga berkuda equestrian ini tentu didasari oleh rasa rindu saya terhadap olahraga berkuda. Ditambah saat ini saya memiliki kesempatan lebih banyak untuk mulai berlatih dan bertanding, bahkan berkeinginan untuk mengukir prestasi,” jelas Bella dilansir dari situs IPB pada Kamis, 30 November 2023.
Perjalanan karier Bella sarat dengan prestasi. Sepak terjang Bella sejak 2019, yang kala itu masih berstatus rider junior memang cukup menarik perhatian para penggemar olahraga berkuda equestrian. Ia rajin turun di berbagai kompetisi dan kerap meraih medali.
Beragam kendala pun sempat dialami Bella ketika kembali menekuni olahraga berkuda. Sempat berlatih dan mencoba berkuda di beberapa stable, Bella akhirnya memutuskan bergabung dengan The Hub sekaligus berlatih kuda di bawah pengawasan pelatih berkuda profesional, Adi Katompo dari 3K Management.
“Saat mulai berlatih kuda kembali, saya sebenarnya sudah tau apa yang harus dilakukan. Namun tahapan terberatnya adalah bagaimana mengadaptasikan kelenturan badan setelah lama vakum,” ungkapnya.
Dirinya mengaku sangat terbantu dengan pelatihan dari Anto Budiarto dan Adi Katompo sehingga saat ini sudah bisa kembali seperti dulu, meskipun belum sepenuhnya.
Bella berharap ia bisa kembali aktif mengikuti pertandingan-pertandingan berkuda sekaligus memiliki target untuk kembali turun di kelas-kelas atas (110-120 Cm) seperti dahulu.
Ketika dimintai tanggapannya tentang perkembangan olahraga berkuda equestrian saat ini, Bella pun mengaku sangat senang dengan pertumbuhan olahraga tersebut yang semakin positif. Bahkan, ia cukup takjub manakala menemukan fakta bahwa saat ini banyak rider baru berbakat dan prestasi.
“Banyak nama-nama rider yang saya sendiri kurang familiar. Namun, saya sangat senang ternyata banyak sekali dari mereka yang memiliki bakat dan kemampuan yang bagus. Tentu ini menjadi tanda bahwa perkembangan olahraga equestrian di Indonesia sudah semakin maju dan berkembang,” kata Bella.
Keberhasilan Bella mengukir prestasi di fase comeback-nya meningkatkan motivasinya untuk kembali bersinar di pentas olahraga berkuda equestrian Indonesia.
Pilihan Editor: Zizi Jadi Wisudawan Termuda di ITB, Sempat Alami Impostor Syndrome