TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,4 mengguncang wilayah pantai barat laut Pulau Morotai, Maluku Utara, pada hari Selasa, 5 Desember 2023, pukul 19.36.37 WIB.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,62° LU dan 128,22° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 62 kilometer arah timur laut Pulaudoi pada kedalaman 42 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Selasa.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (oblique-thrust),” tambahnya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai dengan skala intensitas IV MMI, yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. Di daerah Halmahera Utara dirasakan dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 20.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Daryono.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.