TEMPO.CO, Jakarta - Tim karate Indonesia yang terdiri dari pelajar SD, SMP dan SMA meraih juara umum di ajang Maia International Karate Open (MIKO) di Maia, Portugal. Mereka merebut 10 medali emas, dua medali perak dan empat medali perunggu.
Kedatangan kontingen Indonesia itu disambut jajaran Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis, 7 Desember 2023. Kepala Pusat Prestasi Nasional Maria Veronica Irene Herdjiono pun menyampaikan apresiasi kepada para atlet yang bertanding pada 2-3 Desember itu.
“Kami ucapkan selamat kepada para siswa, tim pelatih, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, orang tua, dan semua pihak yang telah berkolaborasi membantu para siswa untuk berjuang untuk kejuaraan ini,” kata Maria dalam keterangannya, Kamis.
Setelah menjadi juara pada kejuaraan internasional ini, Maria menyebut pendidikan, karier dan keterampilan karate para siswa perlu dikembangkan lebih baik lagi. “Semoga para pelajar yang telah menjadi juara menjadi inspirasi anak-anak Indonesia lainnya untuk mengejar cita-cita melalui bidang yang ditekuninya,” ujarnya.
Para juara
Para siswa yang diberangkatkan pada kejuaraan ini merupakan para juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang olahraga (cabor) karate tahun 2023. Mereka juga telah mengikuti pembinaan selama dua kali dari Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek bekerja sama dengan Pengurus Besar Forum Karate-do Indonesia (PB FORKI).
Djafar Effendy Djantang selaku Pembina sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB FORKI mengatakan persiapan anak-anak binaannya dan pelatih untuk mengikuti kejuaraan ini tak mudah. Tim pembina yang ditugaskan PB FORKI merupakan formulasi yang tepat untuk membentuk anak-anak menjadi juara.
"Perjuangan pelatih dalam mengawal, mengatur strategi, serta membakar semangat para Garuda Muda untuk menampilkan permainan terbaiknya patut diapresiasi,” kata Djafar.
Salah satu siswa peraih medali emas, Satoshi Ken Sakhi mengatakan kejuaraan ini menjadi pengalaman berharga bagi dirinya dan menjadi tolak ukur kemampuan bertandingnya di bidang karate. Pada kejuaraaan ini, Satoshi meraih medali emas di kelas Kata Male 10-11 tahun dan Kumite Male -35kg 10-11 tahun.
“Setelah mendapatkan medali emas ini, saya ingin kembali berlatih untuk meningkatkan ketrampilan dan menaikan level sabuk karate. Semoga di masa mendatang saya mampu kembali menembus tim nasional Karate Indonesia untuk kejuaran internasional lainnya,” kata dia yang merupakan siswa kelas 4 MI Ma’arif Mangunsari, Salatiga, Jawa Tengah.
Keanu Attarayhan Pratama, peraih medali emas lainnya mengaku gembira dengan prestasinya. Ia menyebut medali ini merupakan raihan tertingginya setelah menekuni karate sejak umur 5 tahun.
"Mengikuti bidang karate ini awalnya terinspirasi oleh film The Karate Kid dan sekarang tidak menyangka sekaligus senang sekali bisa menyumbang medali emas untuk Indonesia kelas Kata Male 12-13 tahun,” kata dia yang merupakan siswa kelas 6 SD Bianglala Kota Bandung, Jawa Barat itu.
Dari pelajar SMA, peraih medali emas adalah Nabilla Nur Aprilliani. Kejuaraan ini menjadi ajang pertamanya bertanding karate di level internasional.
“Terima kasih untuk orang tua, tim pelatih, dan semua pihak yang telah mendukung saya untuk kejuaran ini. Medali emas ini menjadi semangat untuk saya pribadi untuk selanjutnya menembus tim Indonesia di ajang Sea Game atau Asian Games,” kata siswi kelas 12 SMA Negeri 12 Kota Bandung, Jawa Barat itu.
Berikut daftar peraih medali MIKO 2023:
Medali Emas
1. Keanu Attarayhan Pratama (Kelas Kata Putra U-12) siswa SD Bianglala kota Bandung
2. Aldhea Azarina Bharata (Kelas Kata U-12 Putri) dan (Kelas Kumite Putri U-12 -50 kg) siswa SD Negeri 1 Mojopanggung Kab. Banyuwang)
3. Satoshi Ken Sakhi (Kelas Kata Putra U-12) dan (Kelas Kumite Putra U-12 -35kg) siswa MI Ma`Arif Mangunsari Kota Salatiga
4. Muhammad Wan Aqso (Kelas Kata Putra Kadet) siswa SMP Negeri 6 Mataram
5. Naswa Aulia Ramadhani (Kelas Kumite Putri Kadet -53 kg) siswi SMP Swasta IT Bina Insan Kab. Deli Serdang
6. Arya Dwi Purnama (Kelas Kata Putra Junior) siswa SMA Negeri 54 Jakarta
7. Nabilla Nur Apriliani (Kelas Kata Putri Junior) siswi SMA Negeri 12 Bandung
8. Salma Aulia (Kelas Kumite Putri Junior) siswi SMA Negeri 13 Jakarta.
Medali Perak
1. Ketut Melki Candra Saputra (Kelas Kata Putra Kadet) siswi SMP Negeri 6 Denpasar
2. Salma Aulia (Kelas Kata Putri Junior) siswi SMA Negeri 13 Jakarta
Medali Perunggu
1. Callysta Almira Cahyati (Kelas Kata Putri Kadet) siswi SMP Negeri 1 Surabaya
2. Raissa Aldrian Putra Permana (Kelas Kumite Putra Kadet -57kg) siswa SMP Negeri 2 Boyolali
3. Muhammad Razaq (Kelas Kumite Putra Junior -64kg) siswa SMA Negeri 4 Kendari
4. Carollin Caseyprila Mandagi (Kelas Kumite Putri Junior -55kg) siswi SMA Negeri 1 Bangsri Kab. Jepara.
Maia International Karate Open (MIKO) merupakan ajang karate internasional yang rutin diadakan setiap tahun. Tim Karate Indonesia bersaing dengan 791 peserta dari 93 tim yang berasal dari negara-negara kuat pada cabor karate seperti Perancis, Brazil, Jerman, Spanyol, Maroko, Hungaria dan tuan rumah Portugal.
Pilihan Editor: Siswa SMP Indonesia Berlaga dalam Olimpiade Sains Internasional di Thailand 2023