Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Foto udara Bendungan Sadawarna di Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2023. Bendungan Sadawarna juga berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir yang kerap kali terjadi di kawasan Kabupaten Subang. TEMPO/Prima Mulia
Foto udara Bendungan Sadawarna di Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2023. Bendungan Sadawarna juga berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir yang kerap kali terjadi di kawasan Kabupaten Subang. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN melakukan penelitian jalur migrasi ikan atau fishway untuk pengelolaan sumber daya perairan sungai yang berkelanjutan di Indonesia.

Kepala Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat BRIN Arif Wibowo mengatakan keberadaan jalur ikan sangat penting karena bendungan dapat menghalangi ikan air tawar dalam melakukan migrasi.

"Proyek jalur ikan itu berjalan sejak 2020 hingga 2025," kata Arif dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023.

Inisiasi proyek jalur ikan itu awalnya ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Charles Sturt University (CSU) Australia. Namun, sekarang kegiatan riset terintegrasi ke dalam BRIN.

Di Indonesia, bendungan yang memiliki jalur ikan hanya ada pada Bendung Perjaya di Sumatera Selatan, Bendung Batanghari di Jambi, dan Bendungan PLTA Poso di Sulawesi Tengah.

Arif menuturkan bendungan dapat menghalangi ikan dalam melalukan migrasi untuk bertelur, mencari makan, berlindung, dan menghindari polusi atau lingkungan ekstrem.

Kondisi itu dapat mengakibatkan terganggunya siklus hidup ikan yang berdampak pada penurunan jumlah dan jenis ikan, bahkan dapat menyebabkan beberapa spesies ikan air tawar punah.

Menurutnya, proyek pembangunan bendungan perlu memastikan konektivitas sungai guna mendukung konservasi sumber daya ikan air tawar.

"Jalur ikan adalah konstruksi bangunan air yang dirancang untuk membantu ikan bernavigasi melewati penghalang buatan di sungai (bendung dan bendungan), sehingga ikan dapat bermigrasi dari area hulu ke hilir sungai atau sebaliknya," kata Arif.

Jalur ikan tersebut juga dikenal sebagai tangga ikan karena strukturnya menyerupai tangga menghubungkan hulu dan hilir sungai yang dibendung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek pengembangan jalur ikan itu merupakan bagian dari program regional project fishway di Asia Tenggara, antara lain di Kamboja, Laos, Vietnam, dan Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Indonesia memiliki 3.530 bendung dan bendungan. Infrastruktur itu bermanfaat untuk sistem irigasi dan pembangkit listrik tenaga air atau PLTA.

Indonesia memiliki 1.172 spesies ikan air tawar, termasuk yang paling spesifik di dunia. Sebanyak 630 spesies di antaranya berstatus endemik dan Indonesia menjadi negara dengan keanekaragaman spesies ikan nomor dua tertinggi di dunia.

BRIN sudah melalukan survei lapangan terkait penelitian jalur ikan ke beberapa lokasi, di antaranya mengembangkan konsep jalur ikan seperti Sungai Cibareno dan Ciwulan di Jawa Barat.

Selain itu, BRIN juga mengkaji efisiensi jalur ikan yang ada pada Bendungan Perjaya di Sumatera Selatan, Batanghari di Jambi, dan Poso di Sulawesi Tengah.

Penerapan jalur ikan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan keanekaragaman hayati ikan. BRIN terus melakukan penelitian karena pembangunan jalur ikan bersifat spesifik bergantung pada lokasi pembangunan.

“Dari riset kami, kinerja jalur ikan Bendungan Perjaya di Sumatera Selatan masih kurang optimal. Kami menyarankan rancangan potensial, yang diperlukan modifikasi untuk meningkatkan efektivitas jalur ikan agar dapat melewatkan lebih banyak ikan dan disesuaikan dengan kondisi perairan setempat,” ujar Arif.

Pilihan Editor: Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

30 menit lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.


PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

2 jam lalu

Petugas PLN tengah melakukan perawatan Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Tempo/Tony Hartawan
PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.


Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

4 jam lalu

Orbit sampah antariksa (debris). (Wikipedia Commons)
Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

19 jam lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

1 hari lalu

Kawah Gunung Dempo. Shutterstock
Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.


Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

1 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.


Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

3 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.


Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

3 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat