Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Reporter

image-gnews
Warga menggunakan payung menghindari terik matahari saat beraktifitas diluar ruangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia.  TEMPO/Subekti.
Warga menggunakan payung menghindari terik matahari saat beraktifitas diluar ruangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai wilayah di Indonesia sedang dilanda cuaca panas yang menimbulkan hawa gerah sepanjang hari. Masyarakat sempat mengira kondisi ini dipicu gelombang panas atau heatwave yang sedang melanda beberapa wilayah di Asia. Dugaan itu belakangan dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan suhu panas yang melanda Indonesia selama hari terakhir tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas. Berdasarkan karakteristik dan indikator statistik BMKG, suhu tinggi saat inii masih termasuk normal di Indonesia.

‘Khusus di Indonesia, yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya,” ungkap Dwikorita melalui siaran pers, Senin, 6 Mei 2024.

Karakter suhu gelombang panas justru tampak di negara tetangga. Thailand, sebagai contoh, sedang mengalami suhu maksimum mencapai 52 derajat Celcius. Suhu udara di Kamboja juga mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43 derajat Celcius pada pekan ini.

Lantas, sampai kapan suhu pemicu gerah ini akan melanda sebagian wilayah Indonesia?

Dwikorita menyebut suhu panas di Tanah Air disebabkan pemanasan permukaan, sebagai dampak berkurangnya pembentukan awan dan curah hujan. Fenomena itu masih umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Ciri utama periode peralihan itu adalah cuaca pagi hari yang cerah. Kemduian, siang hari menjadi terik dengan pertumbuhan awan yang pesat, diiringi peningkatan suhu udara. “Kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari,” tutur dia.

Pada malam hari, Dwikorita menambahkan, cuaca gerah akan terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu dan kelembapan udara yang relatif tinggi. Suhu berangsur dingin kembali jika hujan sudah turun.

Merujuk analisis dan prediksi suhu BMKG, suhu rata-rata permukaan saat ini berkisar antara 24-28 derajat Celcius. Adapun suhu maksimal diprediksi bisa menyundul 35 derajat Celcius. Perkiraan ini berlaku hingga dasarian III Mei 2024—artinya hingga 10 hari terakhir bulan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BMKG menyarankan masyarakat agar meminimalisir waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10.00-16.00 WIB. Masyarakat juga bisa mengoleskan tabir surya SPF 30+, setiap dua jam, untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.

Kemarau Dimulai Bulan Ini

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan sekitar 63,66 persen zona musim di Indonesia akan memasuki periode kemarau mulai bulan ini hingga Agustus 2024. Wilayah  lainnya masih melalui periode peralihan musim atau pancaroba.

“Sehingga potensi fenomena suhu panas dan kondisi cerah di siang hari masih mendominasi cuaca secara umum di awal Mei 2024,” kata Guswanto, pada 4 Mei lalu.

Senada dengan Dwikorita, dia juga memastikan suhu di Indonesia tak berkaitan dengan heatwave yang melanda sebagian wilayah Asia selama sepekan terakhir. Suhu panas di Tanah Air, menurut dia, masih bagian dari siklus tahunan yang dipicu gerak semu matahari, serta dominasi cuaca cerah pada siang hari.

Menurut Guswanto, suhu panas ini juga merupakan suatu siklus alamiah yang terjadi setiap tahun. “Potensi untuk suhu panas serupa dapat terulang pada periode yang sama setiap tahunnya,” katanya.

Pilihan Editor: Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

5 jam lalu

Warga menembus cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Berdasarkan laporan Climate Outlook 2024 atau Pandangan Iklim 2024 yang dirilis BMKG, indeks El Nino diprakirakan akan berada pada kisaran anomali +0,94 hingga +0,06 atau lemah hingga netral. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

BMKG prakirakan cuaca di wilayah Jakarta hari ini, Senin, 20 Mei 2024, berawan hingga hujan ringan.


Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

22 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.


Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

1 hari lalu

Gelombang tinggi pecah saat menerpa penahan gelombang di pesisir pantai Kampung Nelayan Oesapa, Kota Kupang, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

1 hari lalu

Ilustrasi - Kapal riset OceanXplorer menurunkan kapal selam untuk meneliti perairan. (ANTARA/HO-OceanX)
BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.


Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

1 hari lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

2 hari lalu

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). YouTube/STMKG Official
Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

2 hari lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

3 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

3 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.