TEMPO Interaktif, BANDUNG:—Peserta Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Padjajaran, Bandung, beradu karya untuk bisa lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2009. Pameran 140 karya itu dipamerkan di halaman dalam Gedung Rektorat Jalan Dipati Ukur 35, Bandung dari Senin (8/6) hingga Rabu (10/6) untuk dinilai dewan juri. Umumnya, proposal yang diajukan ratusan mahasiswa itu berangkat dari hasil penelitian.
Beberapa riset yang dikembangkan mahasiswa antara lain obat hipertensi dan osteoporosis dari bahan tumbuhan, permen ekstrak daun pepaya untuk menambah nafsu makan anak, briket bahan bakar dari isi lambung perut sapi, dan alarm kedatangan kereta api.
Dari 4 kategori, mahasiswa Unpad dari 13 fakultas yang lolos ke tahap selanjutnya itu hanya mengambil tiga pilihan, yaitu kewirausahaan, pengabdian masyarakat, dan penelitian yang mencapai 90 proposal. Separuhnya berasal dari mahasiswa Fakultas Farmasi. Kedua terbanyak adalah mahasiswa Fakultas Peternakan dengan 35 proposal.
Menurut ketua panitia Mulyono, tahun ini Unpad mengirim lebih dari 320 proposal penelitian ke Departemen Pendidikan Nasional. Setelah diseleksi, hanya 140 ajuan yang dianggap layak untuk diteruskan dan diberi bantuan dana penelitian. ”Uangnya berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 9 juta per tim,” katanya.
Namun duit itu belum sepenuhnya diterima mahasiswa. Haryono, salah satu peserta dari Fakultas Peternakan mengatakan, uang yang diterima kelompoknya hanya Rp 4 juta dari seharusnya Rp 4,8 juta.
ANWAR SISWADI