Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Sebut Fenomena Suhu Meningkat di Musim Hujan Ini Tergolong Unik

image-gnews
Kendaraan melintasi genangan air di Jalan Soekarno Hatta, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin, 11 Desember 2023. Jalan tersebut terendam air setinggi 30 hingga 60 cm serta membuat kemacetan panjang usai hujan deras yang diperparah buruknya drainase di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kendaraan melintasi genangan air di Jalan Soekarno Hatta, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin, 11 Desember 2023. Jalan tersebut terendam air setinggi 30 hingga 60 cm serta membuat kemacetan panjang usai hujan deras yang diperparah buruknya drainase di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suhu maksimum harian di beberapa wilayah di Indonesia mengalami peningkatan, mulai dari 34.2 hingga 37.2 derajat celcius. Fenomena peningkatan suhu ini tergolong unik, sebab situasi ini juga dibarengi dengan curah hujan yang tinggi.

Peneliti Cuaca dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Didi Satiadi mengatakan, fenomena meningkatnya suhu di musim hujan salah satunya disebabkan oleh dampak pemanasan global dan kualitas udara yang kering.

Pengamatan BRIN pada Selasa, 19 Desember 2023, memperlihatkan situasi udara di Pulau Jawa cenderung kering dan mengurangi pertumbuhan awan. Didi menyampaikan, langit yang cerah menyebabkan sinar matahari mencapai permukaan bumi tanpa halangan apapun. Akibatnya suhu udara meningkat dengan cepat di siang hari.

Kondisi ini menurut Didi berbanding terbalik saat malam hari, sebab suhu udara di malam hari lebih dingin. Akibat keberadaan awan pada malam hari yang cenderung meningkatkan suhu udara. "Karena awan memantulkan panas yang dipancarkan oleh permukaan bumi pada malam hari," ujar Didi kepada Tempo, Selasa 19 Desember 2023.

Didi menuturkan, udara yang kering itu dibawa mengikuti arah angin ke selatan atau Benua Australia. Sehingga ada pergeseran uap air ke bagian tengah Indonesia. Angin dari arah utara juga bertahan dan membuat sirkulasi siklonik di lautan sebelah barat Pulau Kalimantan. "Akibatnya saat ini hujan lebih banyak di bagian tengah Indonesia," kata Didi.

Fenomena Unik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Didi menilai bahwa peningkatan suhu saat curah hujan yang tinggi adalah hal yang unik. Ia meninjau kembali penyebabnya dan mendapatkan analisis bahwa ada gangguan pada atmosfer dan lautan di Indonesia. Akibatnya suhu meningkat hingga batas maksimum tapi cuaca sering hujan.

"Seperti yang diketahui, Indonesia masih mengalami fenomena El-Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif. Kondisi ini membuat Indonesia cenderung lebih kering dari biasanya. Lalu juga dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim juga semakin terasa," ucap Didi.

Didi menyadur riset dari Copernicus Climate Change Service atau CS3, menurut riset tersebut 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah. "Fenomena perubahan iklim meningkatkan intensitas hidrologi dan ekstrimitas, sehingga kita perlu waspada terhadap potensi kejadian ekstrim," kata Didi.

Lebih lanjut, Didi mengingatkan bahwa gangguan yang terjadi di atmosfer dapat memicu kejadian ekstrim dan kewaspadaan harus ditingkatkan. Salah satu gangguan yang bisa terjadi semisal fenomena dingin, borneo vortex dan siklon tropis.

Pilihan Editor: Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

22 jam lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

23 jam lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.


Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

1 hari lalu

Orbit sampah antariksa (debris). (Wikipedia Commons)
Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 hari lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

2 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.


Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

2 hari lalu

Ilustrasi Info BMKG. Google Play Store
Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.


Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

2 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

2 hari lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB