Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Perokok Dini di Indonesia Tinggi akibat Iklan dan Rokok Batangan

image-gnews
Sejumlah massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Kesehatan (KOMPAK) melakukan aksi parade mural di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 17 November 2021. Aksi tersebut menyatakan desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengesahkan revisi PP 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencapai target penurunan prevalensi perokok anak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Kesehatan (KOMPAK) melakukan aksi parade mural di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 17 November 2021. Aksi tersebut menyatakan desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengesahkan revisi PP 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencapai target penurunan prevalensi perokok anak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi menunjukkan paparan iklan rokok melalui internet dapat meningkatkan perokok aktif pada anak-anak. Selain itu, penjualan rokok batangan dengan harga terjangkau juga berpotensi mempermudah anak-anak untuk bisa mendapatkan sebatang rokok.

Indonesia Youth Council for Tactical Changes atau IYCTC membenarkan studi tersebut. Sebab, salah satu penyebab peningkatan jumlah perokok di kalangan muda akibat terpapar iklan dan promosi di internet.

"Bulan September sampai November 2023 kami melakukan survei ke 267 anak muda di 11 kabupaten dan kota di Indonesia, mayoritas mereka membeli rokok batangan," kata Program and Research Officer IYCTC, Daniel Beltsazar dari keterangan yang diterima Tempo, Selasa 19 Desember 2023.

Daniel menyampaikan, pemerintah harus mampu membuat aturan dan mekanisme pengawasan terhadap penjualan rokok batangan. Hal tersebut untuk mencegah naiknya angka perokok anak sebagai generasi penerus bangsa. 

Terkait dengan iklan rokok, menurut Daniel, pihaknya menemukan data bahwa iklan rokok paling banyak ditemukan di momen anak muda sedang mengakses internet, misalnya dari pukul 19.00 hingga 21.00. Lalu dari pukul 07.00 hingga 10.00. 

"Aplikasi daring seperti google dan semacamnya memang memiliki panduan untuk melarang iklan dan promosi rokok. Namun, di Indonesia belum punya aturan yang spesifik terhadap iklan rokok di Internet," kata Daniel.

Sebab itu pula, Daniel meminta kepada pemerintah Indonesia untuk membuat aturan yang legal dan secara eksplisit menggambarkan pelarangan iklan rokok di Internet. Hal ini menurut dia juga bagian dari mencegah anak muda terpapar rokok di usia dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Langkah yang dilakukan bisa seperti pengetatan peraturan penjualan rokok, pelarangan iklan rokok di internet sebagai Rancangan Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan," ucap Daniel.

Daniel berharap penjualan rokok juga diatur regulasinya seperti minuman beralkohol. Tidak semua orang bisa mendapatkan, membeli maupun menjual minuman tersebut. Jika aturan untuk rokok disamakan dengan alkohol, menurut Daniel akan berdampak pada pengurangan jumlah perokok di Indonesia.

"Kita lihat saja produk minuman beralkohol, alkohol dan rokok sama-sama dikenai cukai. Tapi perbedaannya hanya ketika proses jual-beli. Penjual alkohol harus punya izin edar dan pajak mereka tinggi. Seharusnya rokok juga bisa demikian, agar anak bawah umur tidak sembarangan membelinya," kata Daniel.

Hal lain yang membuat anak-anak di Indonesia sudah merokok di usia dini adalah harga dari rokok yang murah dan bisa dibeli batangan. "Rokok batangan dapat merusak efektivitas kebijakan kenaikan cukai rokok karena harganya terjangkau. Ini juga memudahkan anak-anak untuk membelinya, bahkan dengan uang jajan atau berhutang," ujar Daniel.

Pilihan Editor: Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

4 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

10 hari lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.


Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

11 hari lalu

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta(Jateng- DIY) Iqbal Wibisono. Tempo/Pribadi Wicaksono
Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

15 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

19 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

19 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

20 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.