TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi dan muntahkan abu vulkanik dengan ketinggian hingga satu kilo dari puncak kawah pada Sabtu, 23 Desember 2023. Personel gabungan saat ini telah membagikan masker untuk menghindari dampak erupsi terhadap warga setempat.
Erupsi yang terjadi di gunung tersebut terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 24 menit. Data kegempaan menunjukkan peningkatan sebelum terjadi erupsi pagi tadi. Gempa vulkanik juga terekam sebanyak 38 kali dan vulkanik dangkal terekam lima kali.
Letusan abu vulkanik di gunung itu juga terbawa oleh angin dan mengakibatkan empat desa di Kecamatan Wulanggitan dan satu desa di Kecamatan Ile Bura terkena dampak hujan abu. Ketebalan hujan abu ini diperkirakan mencapai tiga sentimeter.
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Abdul Razak Jakra mengatakan erupsi di Gunung Lewotobi Laki-Laki mengakibatkan hujan abu. Sebab, abu vulkaniknya terbawa oleh angin ke desa-desa sekitar gunung.
"Demi mencegah adanya dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sana, maka kami turun ke lapangan untuk membagikan masker," kata Abdul dari siaran pers BNPB, Sabtu.
Abdul mengatakan ketebalan abu yang terbawa angin dan mengenai beberapa desa di sekitar gunung diperkirakan setebal tiga sentimeter. Abu ini berpotensi menyebabkan penyakit pernafasan seperti ISPA jika terhirup terus menerus.
Terkait mitigasi bencana, kata Abdul, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendirikan posko darurat. "Jika kemudian ada dampak yang lebih masif dari aktivitas vulkanik yang ditimbulkan, maka proses evakuasi akan dilakukan," ujar Abdul.
Walakin abu vulkanik terbawa oleh angin hingga ke permukiman, menurut Abdul, kondisi terkini pascaerupsi sudah mulai mereda. Pihaknya bersama tim gabungan terus bersiaga dan memberi rasa aman di momentum hari raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kondisi sudah mulai mereda, kami akan terus bersiaga untuk antisipasi khususnya di wilayah Kecamatan Wulanggitan dan Ile Bura," kata Abdul.
Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan gunung kembar yang puncak lainnya bernama Gunung Lewotobi Perempuan. Masyarakat setempat biasa menyebut gunung ini dengan nama Gunung Lewotobi saja. Erupsi yang terjadi kini adalah puncak di Gunung Lewotobi Laki-Laki, ketinggian gunung ini 1.584 meter dari permukaan laut. Status gunung ini berada di Level II sejak 17 Desember 2023.
Pilihan Editor: Status Gunung Dempo Masih Level II di Akhir Tahun, PVMBG Imbau Masyarakat Waspada