Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen Psikologi UB: Mahasiswa Banyak Teman Justru Kesepian, Bisa Jadi Pemicu Bunuh Diri

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Departemen Psikologi Universitas Brawijaya atau UB Ari Pratiwi mengatakan, mahasiswa yang memiliki banyak teman justru adalah mereka yang mengalami kesepian. Ia menyebutkan, mahasiswa yang konseling kepadanya justru mahasiswa yang padat aktivitas di kemahasiswaan. Hal ini, kata Ari, menunjukkan bahwa orang-orang yang tampaknya punya banyak teman bukan berarti memiliki hubungan yang berkualitas.

”Semakin tidak terkoneksi dengan orang lain, mahasiswa akan rentan mengalami kesepian, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan mental mereka. Walaupun saluran bersosialisasi saat ini tampak banyak, namun ternyata tidak semua mahasiswa mampu menggunakan saluran tersebut,” kata Ari, dikutip dari laman UB pada Ahad, 24 Desember 2023.

Ditambah lagi, belakangan berita kasus bunuh diri sering terdengar. Kasus terjadi di berbagai kalangan, termasuk mahasiswa. Namun, Ari mengatakan, kasus bunuh diri beruntun di kalangan mahasiswa menuntut masyarakat untuk harus lebih kritis dan waspada.

“Ada apa di kalangan mahasiswa? Apa yang membuat mereka melakukan bunuh diri? di kala angkatan yang lebih tua menganggap mahasiswa masa kini hidup dalam fasilitas yang memadai, tidak sesusah angkatan-angkatan pendahulu,” ucapnya. 

Dosen yang kini tengah melanjutkan studi di University of Queensland itu menambahkan, mahasiswa masa kini kerap dibanding-bandingkan dengan mahasiswa dahulu yang diwarnai lebih banyak kesulitan. Saat ini, mahasiswa dianggap memiliki banyak kenyamanan dan kemudahan dalam kuliah, daripada mahasiswa dulu yang harus demonstrasi untuk menuntut banyak hal.

Ari menjelaskan, bunuh diri adalah hal kompleks yang merupakan hasil kombinasi dari faktor individual dan sosial. Pada akhirnya, dapat berujung pada pemikiran dan percobaan bunuh diri. “Penelitian sistematic review di kalangan mahasiswa menemukan bahwa risiko bunuh diri meningkat bila berkorelasi dengan masalah klinis dan psikologis, khususnya depresi, masalah tidur dan pengalaman traumatis atau peristiwa hidup yang penuh tekanan,” tuturnya.

Menurutnya, seseorang yang pernah melakukan percobaan bunuh diri bisa jadi merasakan banyak hal. Misalnya keputusasaan yang hebat, kesepian atau merasa tidak terhubung dengan orang lain, hingga tekanan beban hidup yang dirasakan sendiri dan tidak ada tujuan hidup. Sejumlah penelitian menyatakan, faktor hubungan dengan orang tua atau keluarga, masalah akademik dan masalah ekonomi juga bertindak sebagai faktor risiko bunuh diri.

Kecenderungan bunuh diri pada mahasiswa

Ari mengatakan, jika ditarik ke keadaan mahasiswa sekarang, beban perkuliahan dan gaya hidup dapat meningkatkan risiko masalah mental. Menurutnya, edukasi kesehatan mental termasuk hal yang sangat penting. Tanpa edukasi, masyarakat tak mengetahui bagaimana mental yang sehat dan bagaimana pula gangguan mental. "Oleh karena itu, edukasi terus menerus perlu dilakukan terutama agar masyarakat bisa mengetahui dan mencegah masalah kesehatan mental."

Namun di sisi lain, kata Ari, ternyata bisa memancing potensi masalah mental yang sudah ada menjadi muncul ke permukaan. Seseorang yang tadinya hanya menerka-nerka apa yang terjadi pada dirinya, justru mendiagnosis sendiri lalu mengambil keputusan yang dianggapnya paling sesuai.

“Kalau memang menjadi lebih sehat mental, tentu tidak mengapa. Namun bila salah jalan, mengakibatkan masalah mental yang lebih berat dan tentu saja bisa berakhir bunuh diri,” ujarnya.

Adaptasi baru yang harus dilakukan mahasiswa seperti pindah dari rumah ke indekos atau kontrakan juga tidaklah mudah bagi sebagian orang. Begitu memasuki dunia perkuliahan, mungkin saja mahasiswa harus bersikap lebih dewasa dan bertahan dengan perubahan yang ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa memasuki situasi baru yang mana teman batu tidak mudah dijangkau, sedangkan teman lama sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing di tempat yang berbeda. Pada fase ini, kata Ari, mahasiswa dapat merasa kesepian dan depresi.

Padatnya aktivitas turut berpengaruh terhadap pola hidup mahasiswa. Seperti halnya kurang tidur yang berpengaruh terhadap kematangan otak dan fungsi kognitif remaja. Pada akhirnya, kondisi ini berkontribusi pada peningkatan risiko depresi dan kecemasan. "Banyak pula mahasiswa yang melakukan konseling menyatakan kesulitan tidur pada malam hari, sehingga kelelahan dan baru tidur menjelang pagi,” kata Ari.

Selain itu, masalah akademik dalam perkuliahan juga turut berperan meningkatkan risiko bunuh diri mahasiswa. Misalnya ketika mahasiswa dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi, mereka cenderung rentan terhadap kegagalan. Ketika merasa sudah mengusahakan yang terbaik namun hasilnya tak sesuai harapan dan tak memiliki resiliensi, maka mahasiswa rentan mengalami stres hingga depresi.

Di samping itu, pengalaman buruk di lingkungan sebelumnya juga menyumbang peningkatan masalah kesehatan mental mahasiswa. Efek perundungan atau bullying di tingkat pendidikan sebelumnya menjadi terakumulasi pada tingkat pendidikan tinggi. Misalnya siswa korban perundungan di tingkat SMP atau SMA, mereka mengalami kesulitan untuk bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang lain.

Mereka cenderung enggan melibatkan diri dalam kehidupan sosial mahasiswa pada umumnya. Ari menekankan, efek perundungan tidak selalu berakibat langsung. Namun, efek yang berkepanjangan dapat menimbulkan masalah mental di kemudian hari. Siswa yang menjadi korban perundungan memiliki kemungkinan lebih tinggi melakukan bunuh diri daripada yang tidak pernah mengalami.

Tak hanya itu, faktor keluarga juga krusial. Dalam banyak layanan konseling, perselisihan mahasiswa dengan orang tua kerap muncul sebagai penyebab utama masalah mental. Beberapa gambaran yang kerap muncul dalam konseling seperti orang tua yang tidak menjalankan fungsinya sebagaimana orang tua, orang tua yang berpisah, hingga orang tua yang toksik dan menuntut.

Secara global, perempuan memiliki tendensi lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri. Akan tetapi, laki-laki lebih berkomitmen untuk melakukan bunuh diri. Pada tahun 2018, Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperkirakan terjadi setidaknya 15 bunuh diri per 100 ribu laki-laki dan 8 kasus bunuh diri per 100 ribu perempuan secara global.

Di luar faktor-faktor tersebut, Ari menambahkan ternyata media juga berperan dalam perilaku bunuh diri. Hal ini karena adanya fenomena perilaku copycat pada orang yang telah memiliki ide bunuh diri sebelumnya. "Bagaimana media memaparkan kasus bunuh diri menjadi penting karena ketika media salah merilis kasus bunuh diri justru akan memicu orang lain untuk mengikuti atau ingin mencoba perilaku bunuh diri tersebut."

Pilihan Editor: Video Viral Teleprompter yang Dipakai Gibran Saat Pidato dalam Bahasa Inggris

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

42 menit lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

19 jam lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

22 jam lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

1 hari lalu

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

Sebanyak 97 personil diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan UTBK di Universitas Brawijaya.