Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Polije Buat Alat Pendeteksi Larva Nyamuk Demam Berdarah

Reporter

image-gnews
Alat pendeteksi larva nyamuk Aedes aegypti buatan mahasiswa Polije.Dok. Vokasi Kemendikbud
Alat pendeteksi larva nyamuk Aedes aegypti buatan mahasiswa Polije.Dok. Vokasi Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang biasanya meningkat di musim hujan membuat mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Jember (Polije) berinisiatif untuk mengembangkan inovasi alat pendeteksi larva. Dengan alat ini, larva nyamuk penyebab demam berdarah di tempat penampungan air dapat terdeteksi, bahkan terlihat potensi kemunculannya.

“Karya yang kami buat bertujuan untuk meminimalisir penyebaran penyakit demam berdarah dengan mendeteksi potensi larva dan keberadaan larva di area-area penampungan air, di mana nyamuk ini biasa bersarang,” kata salah satu mahasiswa yang turut serta dalam pengembangan alat ini, Rio Javier Reyhan dikutip dari laman Ditjen Vokasi Kemendikbud, Kamis, 28 Desember 2023.

Nyamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk yang dapat membawa virus penyebab demam berdarah. Nyamuk ini juga menyebabkan penyakit lain, seperti chikungunya dan zika. Ciri nyamuk ini adalah memiliki tubuh kecil berwarna hitam belang.

Menurut Rio, cara kerja alat yang dikembangkan ini adalah dengan menggunakan beberapa parameter. Parameter itu berupa kondisi pH dan suhu air.

Selain itu, untuk mendeteksi adanya larva, digunakan video yang telah direkam di tempat penampungan air. “Dan alat ini akan mendeteksi adanya larva atau tidak,” kata Rio.

Inovasi para mahasiswa tersebut dipamerkan dalam gelaran TIF Exhibition yang dihelat di Gedung Jurusan Teknologi Informasi Polije. Gelaran tersebut menampilkan berbagai produk unggulan mahasiswa Teknik Informatika semester satu, tiga, dan lima.

Ketua Jurusan Teknologi Informasi Polije Hendra Yufit Riskiawan berharap kegiatan ini membuat mahasiswa dapat memiliki kemampuan untuk menerapkan inovasi yang dihasilkan dan dapat berguna bagi masyarakat luas. “Diharapkan mahasiswa terasah kemampuannya tidak hanya skill tetapi juga pengetahuan komunikasi juga ikut terasah,” ujarnya.

Koordinator Program Studi Teknik Informatika Polije Betty Etikasari mengatakan kegiatan rutin setiap semester ini juga merupakan pameran hasil dari pembelajaran berbasis PBL (project based learning). "Mahasiswa TIF selalu kami arahkan untuk belajar dengan PBL, yaitu dengan studi kasus yang terdapat pada industri. Adapun dari pihak industri turut hadir dalam kegiatan ini,” kata dia.

Pilihan Editor: Sakernas 2023: 29 Persen Lulusan Politeknik Telah Bekerja Sebelum Lulus, untuk SMK 11 Persen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

22 jam lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

7 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

7 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

9 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

17 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

19 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

28 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

29 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.