Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Meningkat, Ribuan Warga Terdampak Diungsikan

image-gnews
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai satu kilo lebih dari puncak kawah utama. Erupsi ini terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 dan mengakibatkan beberapa desa di sekitar gunung terkena hujan abu yang dibawa angin. Dok. BNPB
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai satu kilo lebih dari puncak kawah utama. Erupsi ini terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 dan mengakibatkan beberapa desa di sekitar gunung terkena hujan abu yang dibawa angin. Dok. BNPB
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 1 Januari 2024. Status gunung tersebut menjadi naik ke level III atau siaga. Akibat peningkatan aktivitas vulkanik ini, ribuan warga dievakuasi ke tenda pengungsian.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, sebanyak 1185 warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang diungsikan ke beberapa titik. Selain itu, warga di Desa Konga juga terdampak dan dievakuasi, jumlahnya mencapai 328 warga yang terdiri dari 224 orang dewasa, 79 anak-anak dan 25 balita.

"Jika ditotalkan ada lima desa di Kecamatan Wulanggitang dan dua desa di Kecamatan Ile Bura yang terdampak erupsi. Dua kecamatan yang terdampak ini berdekatan dengan puncak kawah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip dari siaran pers pada Selasa, 2 Januari 2024.

Abdul menyampaikan, peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-Laki membuat desa sekitar gunung terdampak hujan abu. Wilayah yang terdampak itu juga dipengaruhi oleh arah mata angin saat erupsi terjadi.

"BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan membantu mengarahkan pengungsi untuk menempati tenda terpusat, supaya memudahkan monitoring. Sebab saat ini masih masif pengungsian mandiri dilakukan oleh warga," ujar Abdul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain mendirikan posko utama, kata Abdul, tim gabungan juga membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi para pengungsi. Warga hingga kini masih diarahkan untuk tetap berada di tenda pengungsian, supaya mempermudah penanganan akibat erupsi.

Lebih lanjut, Abdul menerangkan bahwa kondisi terkini di pemukiman sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terlihat jelas abu dan debu vulkanik. Abu tersebut menyebar ke beberapa titik termasuk ke tenda pengungsian warga.

"BPBD Kabupaten Flore Timur juga terus mengimbau masyarakat agar tetap menggunakan masker jika beraktivitas, demi mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA," ucap Abdul.

Pilihan Editor: Mahasiswa Indonesia di Tunisia Bikin Program Celengan Ganjar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

1 jam lalu

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu petang, 18 Mei 2024.  (PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.


Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

14 jam lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.


Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

19 jam lalu

Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG
Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.


Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

1 hari lalu

Erupsi Gunung api Ibu di Maluku Utara, pukul 13.54 WIT, Rabu, 15 Mei 2024. Badan Geologi mencatat semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 5.000 meter dari atas puncak. Sumber: Badan Geologi
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.


Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

1 hari lalu

Kolom abu vulkanik membumbung dengan ketinggian kurang lebih lima ribu meter dari puncak Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/HO-PVMBG
Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.


Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

1 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu petang, 18 Mei 2024.  (PVMBG)
Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.


Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

1 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak pada Sabtu, 18 Mei 2024, pukul 08.04 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.


Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

2 hari lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara memberikan masker kepada warga yang terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Ibu di Desa Sangaji Nyeku, Kabupaten Halmahera Barat, pada Selasa 14 Mei 2024. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.


Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu. Foto : X
Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024


Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

3 hari lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik