Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadiri Pembangunan Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jokowi Pesan Hal Ini

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Presiden Jokowi groundbreaking atau melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, pada Rabu, 3 Januari 2024. Foto: Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi groundbreaking atau melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, pada Rabu, 3 Januari 2024. Foto: Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo mengajak sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah untuk berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) menyambut bonus demografi 2030. Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada Rabu, 3 Januari 2024.

"Saya yakin Muhammadiyah dengan pengalaman panjangnya di bidang pendidikan akan menjadikan UMP sebagai kampus unggulan bereputasi internasional, kampus kebanggaan masyarakat Purwokerto akan berkontribusi pada pengembangan SDM untuk bangsa dan negara," kata Presiden Jokowi diikuti melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.

Ia mengatakan Indonesia memperoleh peluang bonus demografi di tahun 2030-an, yang merupakan satu kali kesempatan dalam peradaban sebuah negara. Menurut Jokowi, bonus demografi akan menjadi penentu lompatan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju atau tidak.

"Negara-negara Amerika Latin tahun 50-an, tahun 60-an, tahun 70-an, mereka sudah masuk menjadi negara berkembang. Tetapi, sudah 50 tahun, sudah 60 tahun, mereka tetap menjadi negara berkembang, tidak bisa melompat menjadi negara maju," katanya.

Hal itu, kata Jokowi, dikarenakan negara tersebut tidak berhasil menangkap peluang bonus demografi dengan mempersiapkan SDM unggul pada saat itu. Presiden menyampaikan kunci memanfaatkan peluang bonus demografi ada pada pembangunan SDM, dengan mempersiapkan talenta kelompok masyarakat muda di masa depan lewat pendidikan keahlian.

Dikatakan Jokowi, peran kepemimpinan nasional di 2024, 2029 dan 2034, juga tak kalah penting dalam menentukan status Indonesia bisa melompat menjadi negara maju atau tidak. "Pimpinan nasional itu tahu membawa negara ini ke arah maju dengan cara apa, dia harus mengerti, dia harus tahu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi mengatakan Universitas Muhammadiyah yang kini mendidik sekitar 17 ribu mahasiswa dengan 11 fakultas, perlu menjadi bagian dari upaya pengembangan SDM unggul dalam rangka menyambut bonus demografi.

"Gerbangnya sudah kelihatan, tinggal buka dan ngisinya. Kalau buka dan ngisinya benar, tepat, itulah negara maju, Indonesia yang kita impi-impikan bisa kita capai," katanya.

Sementara itu, seremonial peletakan batu pertama yang dilakukan Jokowi sekaligus menandai proses pembangunan Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto setinggi 14 lantai yang akan didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp200 miliar.

Kegiatan itu dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, jajaran kepala daerah dan pejabat setempat, serta keluarga besar Muhammadiyah.

Pilihan Editor: Manfaat Fitur Chat Lock WhatsApp dan Cara Menggunakannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jumat 3 Mei 2024. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi


Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo


PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.


Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin. ANTARA/HO-Universitas Al-Azhar Jakarta/am.
Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.


Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.


Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.


Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.


Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia . TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.