TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan 221 untuk kembali kepada Indonesia demi membangun negeri. Sejalan dengan tema LPDP “Aku Kembali untuk Negeri”, Sri Mulyani berpesan kepada seluruh awardee LPDP untuk dapat memperkokoh tiang pancang Indonesia yaitu dengan memiliki tanggung jawab untuk kembali ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan Sri ketika menghadiri persiapan keberangkatan angkatan 221 yang berjumlah 314 orang pada Senin, 8 Januari 2024.
“Kalian nanti sebagai alumni LPDP akan meneruskan, menjaga dan membesarkan Indonesia, dengan memberikan banyak solusi, baik untuk permasalahan dalam negeri maupun secara global,” kata Sri Mulyani dikutip dari siaran pers pada Selasa, 10 Januari 2024.
Menkeu menjelaskan bahwa beasiswa LPDP merupakan sebuah instrumen keuangan negara yang dikelola dalam bentuk dana abadi pendidikan yang manfaatnya kemudian dapat dinikmati langsung oleh para penerima beasiswa.
Para penerima beasiswa merupakan individu terpilih yang memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang pascasarjana, master, hingga spesialis di berbagai universitas di berbagai negara melalui beasiswa LPDP.
Dalam konteks itu, para penerima beasiswa LPDP angkatan 221 adalah sebagian dari 0,5 persen penduduk unggulan Indonesia yang diberikan kesempatan untuk melanjutkan sekolah dengan menggunakan uang negara.
"Yang ada di sini angkatan 221 adalah sebagian dari 0,5 persen penduduk Indonesia. Negara mengumpulkan dana untuk menyekolahkan kalian dan kalian dilambungkan menjadi 0,5 persen the top of this population. Itu adalah suatu nikmat, suatu anugrah, itu adalah berkah,” katanya.
Bendahara Negara itu juga berharap agar ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari berbagai bidang ilmu yang dipelajari kelak, dapat menciptakan karakter manusia yang memiliki kebijaksanaan serta perikemanusiaan yang adil dan beradab.
“Sikap hidup yang adil dan beradab sebagai manusia itu adalah keinginan Indonesia di dalam membentuk generasi ke generasi,” tutur Menkeu.
Pilihan Editor: Situs Lembaga Negara dari KPU hingga Kemenhan Pernah Diretas, Siapa Bertanggung Jawab?