TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran atau Unpad memastikan tidak akan menaikkan uang kuliah tunggal atau UKT untuk tahun akademik 2024/2025. Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita.
“Mohon ini disampaikan, takut ada yang khawatir, begitu nanti masuk kena jebakan Batman UKT-nya meningkat. Kami sampaikan di awal, kami tidak ada kenaikan UKT tahun 2024,” ujarnya pada Kamis, 11 Januari 2024.
Arief mengatakan, Unpad menganut prinsip bahwa UKT mahasiswa harus berkeadilan sesuai kemampuan orang tua. Unpad juga memandang bahwa saat ini, masih banyak masyarakat yang belum pulih ekonominya usai pandemi Covid-19. Dasar ini yang menjadikan Unpad tidak menaikkan UKT untuk tahun akademik 2024/2025.
“Kami lakukan efisiensi dalam proses belajar mengajar, sehingga tanpa menaikkan UKT kami berusaha semaksimal mungkin agar kualitas pendidikan tidak berubah,” ujarnya.
Selain itu, sebagai PTN Badan Hukum, Unpad juga terus memperkuat satuan usaha sehingga proses subsidi silang tidak lagi berasal dari mahasiswa, tetapi dari hasil satuan usaha yang dijalankan Unpad sebagai PTN Badan Hukum.
Saat ini, ada delapan kelompok UKT di Unpad. Dimulai dari UKT paling rendah sebesar Rp 500 ribu sampai UKT tertinggi. Penghitungan UKT sendiri sangat bergantung pada biaya kuliah tunggal (BKT).
“Kami berusaha agar UKT tidak melewati BKT, sehingga prinsipnya UKT di Unpad adalah berkeadilan,” ujarnya.
Adapun Unpad membuka penerimaan mahasiswa baru program sarjana S1 pada 2024 dari tiga jalur secara bertahap. Total kuota yang disediadakan untuk 7.460 orang. “Peningkatan kuota untuk SNBP sebanyak 12,52 persen dibandingkan tahun 2023,” kata Arief.
Jalur pertama yang dibuka yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP pada 14-28 Februari 2024. Proses pendaftarannya dilakukan oleh sekolah sejak 28 Desember 2023. Kuota jalur SNBP yang disediakan Unpad untuk mahasiswa baru program sarjana S1 sebanyak 2.346 orang atau 32,64 persen dari total kuota.
Sedangkan jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT sebanyak 2.426 orang atau 32,52 persen dari total kuota. Setelah itu, jalur seleksi mandiri yang terbagi menjadi beberapa kategori dimulai 9 April 2024. Kuotanya dipatok untuk 2.598 orang atau 34,82 persen dari total kuota.
Pilihan Editor: Ini Spesifikasi Jet Tempur Rafale yang Dibeli Prabowo, akan Tiba di Awal 2026