Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aliansi Zero Waste Indonesia Sebut Capres 2024 Belum Prioritaskan Masalah Sampah

image-gnews
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Zero Waste Indonesia atau AZWI memandang bahwa visi-misi capres dan cawapres 2024 belum merujuk kepada akar masalah tata kelola sampah. AZWI menilai kalau momentum pemilu seharusnya menjadi langkah strategis untuk menentukan calon pemimpin yang mampu mengelola sampah di Indonesia.

Berdasarkan visi-misi yang diusung capres dan cawapres 2024, menurut AZWI, belum signifikan membahas persoalan sampah. Isu lingkungan yang kerap dibahas pada sesi debat atau penyampaian visi misi, hanya membicarakan isu energi, perubahan iklim dan tata kelola sumber daya alam.

AZWI berpendapat kalau pengelolaan sampah harus dipahami sebagai isu multisektor yang bisa saja menjadi dampak perubahan iklim, konservasi sumber daya alam, penggunaan lahan dan kesehatan masyarakat.

"Dampak buruk dari tata kelola sampah dirasakan oleh semua pihak dan beririsan dengan isu lingkungan hidup lainnya. Pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan ini harus komprehensif dan tidak terbatas pada pembangunan infrastruktur dan hanya berfokus hilirisasi saja," kata Direktur Eksekutif Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB), David Sutasurya, dikutip Sabtu 20 Januari 2024 dari keterangan yang diterima Tempo.

David mengatakan, dampak buruk dari pengelolaan sampah semisal sampah tercampur yang dibuang ke TPA, lalu menyebabkan kebakaran TPA di Indonesia. Selain itu juga persoalan keterbatasan sarana pengangkut sampah dan pencemaran plastik sekali pakai di lingkungan.

Kendati demikian, David tetap melihat ada sedikit kemajuan dalam pengelolaan sampah di Indonesia, walau belum sempurna secara keseluruhan. Salah satunya dengan adanya penerbitan aturan dan penertiban yang dilakukan pemerintah terkait sampah, tapi semua ini belum mampu untuk mengatasi akar permasalahan dalam tata kelola sampah.

"Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional atau SIPSN tahun 2023, jumlah sampah terkelola saat ini hanya 66,74 persen, sisanya masih tidak terkelola sebesar 33,26 persen," ujar David.

Peraturan mengenai tata kelola sampah yang dimaksud David adalah Undang Undang No. 18/2008. Merujuk kepada peraturan ini, hendaknya pengelolaan sampah dilihat sebagai isu lingkungan untuk mendukung penghematan sumber daya alam, pengurangan emisi karbon dan polusi bahan beracun. 

Sebab itu David menilai perlu perbaikan sistem pengelolaan sampah nasional dimulai dari menetapkannya sebagai prioritas utama pembangunan. "Tentunya saja sebuah kebijakan prioritas harus terwujudkan nyata, misalnya dalam skala prioritas anggaran dan konsistensi penegakan hukum," ucap David. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harapan terhadap capres dan cawapres 2024 untuk memprioritaskan persoalan tata kelola sampah turut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Dietplastik Indonesia, Tiza Mafira. Ia menilai bahwa kehadiran negara sangat diperlukan dan memegang peran krusial untuk pengelolaan sampah.

Tiza mengatakan, pengelolaan sampah yang efisien bisa menjadi langkah strategis untuk implementasi ekonomi sirkular. Sebab ekonomi sirkular menjadi langkah progresif menuju keberlanjutan holistik.

"Oleh karena itu, esensial bagi seorang calon presiden untuk memiliki pandangan bahwa negara perlu merancang sistem yang tidak hanya menitikberatkan pada tanggung jawab produsen dalam mengurangi sampah, melainkan juga mendorong transisi menuju sistem guna ulang, dibanding mengandalkan daur ulang saja," kata Tiza.

Tiza berharap capres-cawapres 2024 bisa menunjukkan pemahamanan bahwa ekonomi sirkular bukan hanya daur ulang saja, karena daur ulang adalah produk sekali pakai, maka akan tetap menimbulkan polusi dan emisi.

"Negara harus hadir dengan sistem yang komprehensif, serta pelarangan berbagai jenis plastik sekali pakai secara nasional. Ini harus menjadi prioritas kebijakan bagi pemimpin negara," ujar Tiza.

Sekadar info, AZWI merupakan organisasi nonpemerintah yang terdiri dari YPBB, GIDKP, Nexus3 Foundation, PPLH Bali, Ecoton, ICEL, Nol Sampah Surabaya, Greenpeace Indonesia, Gita Pertiwi dan Walhi.

AZWI mengkampanyekan implementasi konsep zero waste yang benar dalam rangka pengarusutamaan melalui berbagai kegiatan, program dan inisiatif zero waste yang sudah ada untuk diterapkan di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

7 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

9 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

11 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

11 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan calon muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.
Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024