TEMPO.CO, Bandung - Gunung Ibu di Maluku Utara meletus pada Selasa malam ini, 23 Januari 2024, sekitar 20.09 WIB atau pukul 22.09 waktu setempat. Muntahan abu vulkanik dari erupsi gunung itu membubung sampai 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.325 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Badan Geologi, kolom abu teramati kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Amplitudo maksimum letusan Gunung Ibu mencapai 28 mm dengan durasi sekitar 1 menit 19 detik.
"Teramati sinar api tinggi kurang lebih 200 meter di atas puncak," ucap Pelaksana tugas Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Sebelumnya, gunung api bertipe stratovolkano itu juga erupsi pada Senin malam, 22 Januari 2024, sekitar pukul 21.57 WIB. Saat itu tinggi kolom abunya teramati sekitar 500 meter di atas puncak.
Saat ini, gunung api yang memiliki tinggi 1.325 meter di atas muka laut ini berada pada status Level II atau Waspada. Wafid mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu ataupun pengunjung juga wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
"Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung seperti masker juga kaca mata," kata Wafid
Pilihan Editor: Kehutanan Digital, Tim Peneliti Amerika-Jerman Simulasikan Pertumbuhan Pohon Pakai AI