TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Apple meluncurkan produk baru yang menawarkan hiburan audio-visual, Apple Vision Pro, yang direncanakan tersedia secara offline di gerai Apple pada 2 Februari 2024. Sejak sepekan terakhir Apple sudah membuka pre-order untuk produk ini.
Namun Gizmochina menyatakan ada beberapa perusahaan hiburan ternama yang tidak mau memasangkan aplikasi asli mereka, yaitu Youtube, Netflix dan Spotify. Akibatnya, bila pengguna Apple Vision Pro ingin menikmati aplikasi itu, aksesnya harus melalui browser atau mesin pencarian.
Laporan Gizmochina itu menyatakan, YouTube, Spotify dan Netflix tidak memiliki rencana untuk meluncurkan aplikasi aslinya di Apple Vision Pro. Ketiga penyedia aplikasi tersebut tidak menjelaskan alasan detail soal ini.
Menurut informasi yang dihimpun Tempo, Apple Vision Pro dibanjiri pemesan hingga 180 ribu unit di masa pre-order perdananya. Apple Vision Pro adalah perangkat mixed reality headset yang dipadukan dengan aspek virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
Pre-order Apple Vision Pro sudah dimulai sejak 19 Januari 2024 lalu. Rencananya produk bakal dikirim kepada pengguna yang telah memesan, mulai 2 Februari 2024 mendatang.
Analis Apple Ming-Chi Kuo memperkirakan tingginya pemesanan produk Apple Vision Pro tidak akan bertahan lama. Yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh euforia masyarakat di awal peluncuran.
"Permintaan tersebut akan berkurang setelah pengguna awal menerima pesanan mereka," katanya. Ia menambahkan, situasi ini hanya terjadi di Apple Vision Pro. Untuk produk iPhone sepertinya akan terus meningkat.
Diluncurkannya produk Apple Vision Pro juga bagian dari upaya Apple untuk tetap menduduki puncak klasemen pasar teknologi dunia. Berdasarkan catatan Gizmochina, pada 2023 Apple mencapai kesuksesan luar biasa di seri iPhone 14 dan diklaim mengalahkan Samsung.