Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala BMKG: Puncak Musim Hujan Normal tapi Waspada Hujan Ekstrem

image-gnews
Warga menarik sepeda motornya setelah banjir bandang menghantam Kampung Braga di Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2024. Sungai Cikapundung meluap mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian air diatas satu meter. Ada 250 KK yang terdampak banjir dengan jumlah jiwa lebih dari 1.000 dimana sebagian warga mengungsi ke beberapa toko dan gedung di kawasan Jalan Braga. TEMPO/Prima mulia
Warga menarik sepeda motornya setelah banjir bandang menghantam Kampung Braga di Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2024. Sungai Cikapundung meluap mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian air diatas satu meter. Ada 250 KK yang terdampak banjir dengan jumlah jiwa lebih dari 1.000 dimana sebagian warga mengungsi ke beberapa toko dan gedung di kawasan Jalan Braga. TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Indonesia memasuki puncak musim hujan pada akhir Januari 2024 ini dan akan berlangsung hingga Maret 2024. Kendati menyebut tidak ada anomali dalam puncak musim hujan tahun ini, namun Dwikorita meminta agar mewaspadai hujan ekstrem.

“Jadi secara bulanan normal, secara harian ada kemungkinan bisa ekstrem,” kata dia di Gedung Sate, Bandung selepas bertemu dengan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Selasa, 30 Januari 2024.

Menurut Dwikorita, intensitas hujan pada puncak musim hujan ini diperkirakan tak mengalami anomali jika dihitung bulanan. Intensitasnya mencapai 400 mm dalam satu bulan, sesuai rata-rata bulanan selama 30 tahun terakhir. Namun, dia menambahkan, hujan ekstrem bisa terjadi setiap saat.

“Jadi curah hujannya bisa mencapai lebih dari 100 milimeter per hari, dan kadang 150 milimeter, dan tentunya ini akan mengganggu lingkungan, mengakibatkan longsor, bisa mengakibatkan banjir badang,” kata Dwikorita menuturkan.

BMKG memperingatkan risiko banjir bandang bisa meningkat untuk daerah-daerah yang belum lama ini dilanda gempa bumi karenanya. Di Jawa Barat, misalnya, awal tahun ini sempat terjadi Gempa Sumedang. Beberapa titik longsor pasca-gempa mungkin menyumbat, membendung aliran sungai.

Salah satu rumah warga yang rusak berat akibat gempa magnitudo 4,8 di Kampung Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat, Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Dengan rincian bangunan yang mengalami kerusakan antara lain 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. TEMPO/Prima Mulia

"Dan kalau hujan terus, air yang terbendung itu akhirnya akan mendesak sumbatan-sumbatan dan jebol menjadi banjir bandang,” kata Dwikorita. 

Dwikorita menambahkan, risiko banjir bandang seperti yang terjadi pada Sungai Cikapundung di Kota Bandung belum lama ini mungkin terjadi di sungai-sungai yang lain. Ia menyarankan agar masyarakat dan pemerintahan di Jawa Barat mewaspadainya. Caranya, inspeksi sungai dan membersihkan sumbatan yang ditemukan. 

"Sumbatan-sumbatan batu, tanah, atau ranting-ranting, kalau ada bisa dibersihkan agar tidak mengakibatkan banjir bandang di bawahnya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dwikorita mengungkap pertemuannya dengan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin salah satunya membahas kemungkinan curah hujan tinggi di puncak musim hujan tersebut. Terlebih, dia menambahkan, akan adanya pesta demokrasi pemilihan umum yang akan dihelat dalam periode puncak musim hujan ini. 

“Tentunya kami berkoordinasi dengan Pak Gubernur, dengan BPBD, bagaimana upaya mitigasi agar curah hujan yang tinggi ini tidak mengganggu hajat nasional kita,” kata Dwikorita.


Respons dari Jawa Barat 

Koordinator BMKG Provinsi Jawa Barat, sekaligus Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan ada sejumlah wilayah di Jawa Barat yang mesti waspada. Dia menunjuk Jawa Barat bagian timur dan selatan seperti Majalengka. "Sukabumi juga  kemarin habis longsor, apalagi kondisi tanahnya juga bukit-bukit,” kata Teguh Rahayu, Selasa 30 Januari 2024.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan kalau Jawa Barat sudah dalam Status Siaga Bencana Hidrometerologi hingga Mei 2024. “Namun akan kami ingatkan lagi, termasuk akan memberitahukan BPBD kabupaten/kota,” kata dia, Selasa, 30 Januari 2024.

Kepada daerah yang menjadi lumbung padi, Bey mengaku telah pula meminta waspada dengan membuat antisipasi lebih awal. Sedangkan dengan Komisi Pemilihan Umum setempat, koordinasi dijanjikannya segera dijalin untuk membahas berbagai skenario jika terjadi hujan lebat atau yang lainnya. 

"Tentunya ini ranahnya KPU, jangan sampai karena cuaca misalnya hujan lebat tingkat partisipasi masyarakat jadi rendah," katanya sambil menambahkan, "Itu kami antisipasi juga termasuk antisipasi lebih awal dengan menggunakan terpal dan lain sebagainya, biayanya seperti apa?”

Pilihan Editor: Terobosan Baterai Mobil Listrik Baru, Terisi Kurang dari 5 Menit

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

47 menit lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.


BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

3 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

3 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

10 jam lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.


Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

18 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.