TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan akan stabil mengguyur sebagian besar kawasan di Jawa Barat selama sepekan ke depan, yaitu 5-11 Februari 2024. Uniknya, mendekati momentum libur panjang akhir pekan, mulai dari Isra Miraj pada Kamis, 8 Februari, kemudian Imlek pada 10 Februari nanti, wilayah yang terkena hujan lebat semakin berkurang.
Dari prediksi Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, hujan berintensitas sedang hingga sangat lebat akan membasahi belasan wilayah di Jawa Barat pada 5-6 Februari 2024. Wilayahnya meliputi sebagian Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, serta Sumedang. Kemudian ada juga Bandung Raya, Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Pada intensitas sangat lebat, hujan berpotensi disertai petir dan angin kencang.
Mulai Rabu, 7 Februari, potensi hujan lebat itu mulai menyempit, hanya untuk wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Purwakarta. Prediksi itu juga untuk kawasan Subang, Kuningan, Ciamis, Cirebon, Kota Banjar, Majalengka, dan Sumedang. Sehari berikutnya, pada libur Isra Miraj, hujan lebat kemungkinan hanya turun di di sebagian Karawang, Bekasi, Subang, Kabupaten Bandung, Sumedang, serta Majalengka.
Pada Jumat, 9 Februari 2024 pun area hujan lebat hanya melliputi Karawang, Bekasi, dan Subang. Sedangkan pada libur Imlek, 10 Februari, hujan deras diperkirakan mengguyuri Kabupaten Bogor, Subang, Indramayu, Cirebon, dan Kuningan. Area hujan kembali meluas pada 11 Februari 2024, meliputi Bogor, Cianjur, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Garut, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran, Kuningan, dan Majalengka.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, mengatakan pembentukan awan serta hujan di sebagian wilayah Jawa Barat dipengaruhi beberapa faktor. Suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat, sebagai contoh, mengindikasikan potensi penambahan uap air ke sejumlah wilayah, termasuk Jawa Barat. Selain lembap, gelombang atmosfer tipe Rossby Equator dan Kelvin diramalkan aktif di wilayah Jawa Barat pada awal pekan ini.
“Sirkulasi siklonik masih diprakirakan terbentuk di Samudera Hindia bagian barat pulau Sumatera dan sekitar Samudera Hindia barat daya Banten,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Ahad, 4 Februari 2024.
Sirkulasi itu memicu pembentukan area pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Barat. Secara umum, kata dia, kondisi atmosfer berada pada kategori labil sedang hingga kuat. Perlu diingat, pekan sebelumnya BMKG sudah memperkirakan datangnya cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Dalam periode sepekan sebelum 5 Februari 2024, kondisi cuaca itu meliputi wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, serta Pangandaran.
Pilihan Editor: BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada