TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada Senin, 5 Februari 2024, pukul 19.38.46 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. "Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,40° Lintang Selatan; 124,32° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 kilometer arah tenggara Kota Bolaang Uki, Sulawesi Utara, pada kedalaman 43 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Daryono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Laut Sulawesi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust-fault). "Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Banggai Laut, Bitung dengan skala intensitas II - III MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujar dia.
Menurut Daryono, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 20.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan satu aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,4.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.