Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perayaan Tahun Baru Imlek 2024: Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia dan Tiongkok

image-gnews
Pengendara mendorong motornya yang mogok seusai menerjang banjir yang menggenangi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi di Kecamatan Gubug Grobogan, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. Banjir karena intensitas hujan deras pada Senin (5/2) sore hingga Selasa (6/2) dini hari tersebut menyebabkan meluapnya Sungai Tuntang serta jebolnya beberapa tanggul sungai sehingga jalur utama jalan Semarang-Purwodadi lumpuh, sementara itu TNI-POLRI bersama BPBD dibantu relawan mengalihkan arus lalu lintas ke sejumlah titik jalan alternatif. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pengendara mendorong motornya yang mogok seusai menerjang banjir yang menggenangi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi di Kecamatan Gubug Grobogan, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. Banjir karena intensitas hujan deras pada Senin (5/2) sore hingga Selasa (6/2) dini hari tersebut menyebabkan meluapnya Sungai Tuntang serta jebolnya beberapa tanggul sungai sehingga jalur utama jalan Semarang-Purwodadi lumpuh, sementara itu TNI-POLRI bersama BPBD dibantu relawan mengalihkan arus lalu lintas ke sejumlah titik jalan alternatif. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun Baru Imlek 2024, yang jatuh pada 10 Februari, dirayakan dengan antusiasme tinggi oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Tahun ini, tahun naga kayu, dipercaya membawa simbol kekuatan, kemakmuran, keberuntungan, kehormatan, dan kesuksesan. 

Menurut Pembina Vihara Tanda Bakti, Tan Tjong Boe, tahun ini menjadi momentum perubahan baru yang penuh potensi dan peluang bagi banyak orang.

“Tahun Naga Kayu 2024 menjadi tahun perubahan baru yang penuh potensi dan peluang,” kata Pembina Vihara Tanda Bakti, Tan Tjong Boe, pada 30 Januari 2024, seperti dilansir jabarprov.go.id. 

Namun, perayaan Imlek di Indonesia sering kali diiringi oleh hujan deras, yang beberapa orang percaya sebagai tanda akan datangnya rezeki yang melimpah. 

Menurut penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ini dapat dijelaskan secara ilmiah. Imlek selalu jatuh pada periode akhir Januari hingga awal Februari, yang bertepatan dengan puncak musim hujan di Indonesia.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ramlan, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi selama periode ini merupakan hal yang wajar. 

“Itu waktu musim hujan di wilayah Indonesia sejak Desember sampai Februari,” ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ramlan, pada 5 Februari 2018.

Pada Februari 2024, intensitas hujan memang berada di puncaknya, seperti yang diperkirakan oleh BMKG. Masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua, mengalami hujan yang berpotensi ekstrem, seperti hujan lebat disertai kilat atau petir, dan bahkan hujan es.

Dengan demikian, fenomena hujan saat perayaan Imlek tidak hanya menjadi bagian dari tradisi dan keyakinan masyarakat, tetapi juga dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang cuaca. Sebagai bagian dari perayaan budaya yang kaya, perayaan Tahun Baru Imlek terus memberikan pengalaman yang unik dan berharga bagi masyarakat Indonesia.

Indonesia hujan lebat, Tiongkok alami badai salju

Dikutip dari CNN Travel, salju dan hujan lebat diprediksi akan melanda Tiongkok bagian tengah dan timur selama hari-hari menjelang Imlek. Hal ini tentunya akan mengancam rencana perjalanan ratusan juta pekerja Tiongkok yang akan pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peramal cuaca memperingatkan bahwa cuaca musim dingin ekstrem dapat menyebabkan gangguan massal, dengan penyiar negara CCTV memperkirakan bahwa, tahun ini di Tiongkok, merupakan tahun dengan "cuaca paling kompleks" sejak awal 2008, ketika salju lebat mempengaruhi lebih dari 67 juta orang.

Namun, Xu Jun, kepala peramal dari Observatorium Meteorologi Pusat, mengatakan kepada CCTV bahwa curah salju yang diprediksi tidak akan seberat atau sebesar yang dialami sekitar musim liburan 16 tahun yang lalu.

Setidaknya 10 provinsi - termasuk Hebei, Henan, Shandong, Liaoning, dan Hubei - diperkirakan akan mengalami badai salju hingga awal minggu depan, hanya beberapa hari sebelum Tahun Baru

Selain itu, setidaknya lima provinsi, termasuk Henan, Hubei, dan Anhui, akan terkena hujan es, yang kemungkinan akan mempersulit perjalanan. Fenomena cuaca ini mengacu pada tetesan hujan yang membeku menjadi tetesan es saat kontak dengan permukaan setelah jatuh ke tanah, yang dapat merusak kabel listrik dan membuat jalan licin, Administrasi Meteorologi Tiongkok memperingatkan dalam pos Weibo, mendesak pengemudi untuk melambat.

Xu, dari Observatorium Meteorologi Pusat, mengatakan kepada CCTV bahwa hujan es dapat mempengaruhi banyak provinsi di wilayah seluas 43.000 kilometer persegi (16.600 mil persegi).

Badai salju melanda banyak bagian Tiongkok pada awal 2008, merusak jalur listrik dan memblokir jalan raya serta jalur kereta api, menyebabkan ratusan ribu pelancong terjebak. Setidaknya 24 orang tewas sementara 827.000 orang dievakuasi di 14 provinsi.

Tiongkok, seperti banyak bagian dunia lainnya, telah dilanda cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir. Suhu terendahnya pernah tercatat pada Januari lalu, ketika kota Jintao di provinsi Heilongjiang timur laut turun hingga -53° C. Musim panas lalu, Tiongkok mencatat tahun terpanas dalam sejarahnya dan juga dilanda oleh curah hujan terberat dalam beberapa dekade, menyebabkan banjir dan kerugian miliaran dolar.

MICHELLE GABRIELA  | RACHEL FARAHDIBA REGAR

Pilihan Editor: Alasan Selalu Turun Hujan Sambut Tahun Baru Imlek

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

27 detik lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.


Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.


Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

2 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.


Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

3 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.


Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

6 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

7 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

7 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.


Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

11 jam lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu, 27 April 2024. ANTARA/HO-BMKG.
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

17 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

19 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.