TEMPO.CO, Jakarta - Media industri elektronika Korea Selatan, TheElec melaporkan bahwa Apple tak akan merilis telepon seluler (ponsel) model termurahnya, iPhone SE 4, tahun ini melainkan pada 2025. Apple iPhone SE generasi ke-4 itu tidak lagi menggunakan layar kristal cair (LCD) seperti pendahulunya tetapi beralih ke layar diode pemancar cahaya organik alias OLED.
Lazimnya, Apple meluncurkan ponsel iPhone model SE pada tahun genap, seperti iPhone SE 3 tahun 2022 dan iPhone SE 2 pada 2020. Menurut TheElec, Apple tampaknya akan melewatkan satu tahun dari jadwal rilis iPhone SE 4. Tidak disebutkan alasan penundaan tersebut. Namun, menurut laporan itu, beralihnya iPhone SE ke layar OLED merupakan sebuah lompatan.
Sumber TheElec menyebut, tiga perusahaan pemasok layar untuk iPhone, yakni Samsung Display, BOE (Best On Earth) Technology Group Co. Ltd., dan Tianma Microelectronics Co. Ltd., telah mengajukan penawaran harga kepada Apple untuk layar OLED buatannya. Samsung menawarkan harga US$ 30 per unit. Adapun BOE US$ 35/unit, dan Tianma US$ 40/unit. Apple ingin harga itu menjadi US$ 20/unit, sehingga negosiasi di antara mereka masih berjalan.
“Harga layar OLED untuk iPhone SE4 lebih murah ketimbang iPhone 15 karena menggunakan suku cadang daur ulang dan teknologi lama,” tulis TheElec, pada Jumat 16 Februari 2024. Layar OLED SE 4 kemungkinan akan sama dengan layar OLED iPhone 14 (2022) atau iPhone 13 (2021). Konsumen boleh berharap iPhone SE 4 nanti memiliki ukuran layar 6,1 inci dengan resolusi 1170 x 2532 piksel, kecerahan puncak 1.200 nit, dan bahkan kaca Ceramic Shield di atasnya.
Dengan menggunakan teknologi lama, pemasok layar tidak perlu melakukan investasi tambahan untuk penelitian dan pengembangan sehingga label harga pun jauh lebih rendah. Hal ini mungkin menjadi keuntungan bagi Samsung yang dapat menggunakan inventaris layar OLED iPhone 14 yang sudah ada. Belum ada informasi berapa harga iPhone SE4 ini. Sebagai perbandingan harga iPhone SE3 dengan layar LCD berukuran 4,7 inci, di iBox dibandrol Rp 7.999.000.
Pilihan Editor: Segudang Alasan HyperOS Xiaomi Lebih Unggul dari MIUI, Ada Storage Efisien Sampai Integrasi AI