TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek telah resmi membuka pendaftaran untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada 12 Februari 2024. Pendaftaran untuk KIP Kuliah tahun ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2024.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Abdul Kahar, ada rencana untuk menambah 200 ribu penerima manfaat baru pada tahun ini. Dia menyatakan bahwa jumlah ini merupakan peningkatan dari dua tahun sebelumnya, yaitu 2022 dan 2023.
Abdul Kahar menyebutkan bahwa Program KIP Kuliah Merdeka memiliki total sasaran penerima sebanyak 985.577 mahasiswa, dengan 200 ribu di antaranya merupakan mahasiswa penerima KIP Kuliah baru. Sisanya adalah mahasiswa yang sedang menerima KIP Kuliah dan mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan.
Dana yang dialokasikan untuk Program KIP Kuliah mencapai triliunan rupiah, dengan Kemendikbudristek mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,9 triliun untuk 2024. Dana tersebut akan digunakan sebagai bantuan biaya pendidikan bagi para penerima KIP Kuliah, termasuk pembayaran biaya kuliah dan biaya hidup.
Abdul Kahar menjelaskan bahwa biaya kuliah untuk penerima KIP Kuliah 2024 akan dibayarkan langsung ke rekening perguruan tinggi, sementara bantuan biaya hidup bulanan akan ditransfer langsung ke rekening mahasiswa. Besaran bantuan biaya hidup akan ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi, dengan lima klaster besaran dana per bulan.
Bantuan biaya hidup tersebut akan dibayarkan setiap enam bulan sekali dan merupakan hak mahasiswa untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama kuliah. Abdullah Kahar menekankan bahwa bantuan tersebut tidak boleh dimanfaatkan oleh perguruan tinggi untuk biaya tambahan apa pun.
Persyaratan KIP Kuliah Merdeka 2024
- Siswa SMA atau setara yang sudah atau akan lulus pada tahun berjalan, atau yang lulus maksimal 2 tahun sebelumnya.
- Harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid.
- Menunjukkan potensi akademik yang baik, namun memiliki keterbatasan ekonomi yang dapat dibuktikan dengan dokumen yang sah.
- Siswa yang lulus dari SMA, MA, SMK, atau setara pada tahun berjalan dengan potensi akademik baik dan memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).
- Telah lulus Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha dan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) atau swasta (PTS) pada program studi (prodi) dengan akreditasi A atau B, dan dengan pertimbangan khusus pada prodi berakreditasi C.
Prosedur Pendaftaran KIP Kuliah 2024
- Calon peserta mendaftar secara online melalui situs resmi KIP Kuliah https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ saat pendaftaran telah dibuka.
- Pilih tombol "Daftar" untuk membuat akun baru atau "Masuk" jika sudah memiliki akun.
- Jika belum memiliki akun, daftar dengan memasukkan NISN, NPSN, NIK, dan alamat email aktif.
- Sistem akan melakukan validasi data dan kelayakan peserta.
- Jika validasi berhasil, sistem akan mengirimkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses melalui email.
- Peserta yang telah mendaftar akan memilih jalur seleksi masuk perguruan tinggi, seperti SNBP, UTBK SNBT, Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN), Mandiri, dan lainnya.
- Setelah langkah-langkah selesai, peserta telah menyelesaikan proses pendaftaran di portal atau sistem SNPMB sesuai jalur yang dipilih. Proses penyetaraan dengan sistem akan dilakukan melalui skema host to host.
Calon penerima KIP Kuliah yang diterima di PTN atau PTS akan melalui verifikasi lanjutan oleh perguruan tinggi sebelum diusulkan sebagai penerima KIP Kuliah Merdeka 2024.
ANANDA BINTANG I SULTAN ABDURRAHMAN I SHARISYA KUSUMA RAHMANDA
Pilihan Editor: Dibuka Hingga Oktober, Begini Syarat dan Cara Daftar KIP Kuliah 2024