Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Sebut Gempa Kalimantan Akibat Patahan Batuan Bergeser dari Pasifik

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pemandangan Gunung Halau Halau di Pegunungan Meratus, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Bayu Pratama)
Pemandangan Gunung Halau Halau di Pegunungan Meratus, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Bayu Pratama)
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin -  Pakar Bidang Ilmu Rekayasa Geologi Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan, Adip Mustofa, mengatakan fenomena gempa di Pulau Kalimantan diakibatkan adanya patahan batuan bumi yang bergeser dari arah Pasifik mulai membelah ke pulau tersebut.

“Secara geologi, terjadi pensesaran batuan dari arah Pasifik menuju Pulau Papua, lalu ke Pulau Sulawesi, dan mulai membelah bagian timur Pulau Kalimantan. Sehingga, terjadilah patahan di sebagian wilayah Kalimantan yang menyebabkan guncangan magnitudo berkekuatan skala kecil,” kata Adip sebagaimana dikutip Antara di Banjarmasin, Sabtu, 24 Februari 2024.

Adi menyebutkan aktivitas sesar batuan di Kalimantan tersebut tidak dapat diprediksi secara spesifik kapan waktunya terjadi, namun seiring berjalannya waktu akan terjadi, karena merupakan fenomena alam yang sudah terjadi sejak zaman batu ratusan juta tahun lalu.

Aktivitas patahan batuan di Pulau Kalimantan, kata dia, sudah sejak zaman Jura, periode utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung sekitar 165 juta tahun lalu. Hal ini menjadi bukti bahwa batuan di Kalimantan tidak utuh lagi, karena telah terjadi patahan sejak zaman dahulu.

“Beberapa pekan lalu di Pulau Kalimantan terjadi patahan batuan yang menyebabkan gempa di wilayah timur, selatan, dan tengah. Akan berlanjut ke wilayah barat,” ujarnya.

Menurut dia, fenomena gempa yang beberapa waktu lalu terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah, yang tercatat BMKG lebih dari enam kali pada Februari 2024, bukanlah kejadian pertama kali.

Adip menjelaskan pada tahun lalu juga terjadi gempa di Kalimantan, yang menurut BMKG terjadi akibat aktivitas pergeseran batuan dan pensesaran yang dipicu penumpukan energi karena patahan, sehingga menyebabkan gempa. Bahkan, pada 1923, 1925, 1936, juga  pernah terjadi pensesaran.

Selain itu, lanjut dia, di wilayah Kalimantan Selatan, yang terkenal dengan Pegunungan Meratus yang membentang cukup luas ke arah timur, selatan, barat, dan utara, telah diidentifikasi pakar terdapat Sesar Meratus berupa patahan batuan dengan panjang mencapai 150 kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adip mengungkapkan bahayanya adalah jika batuan Meratus sering aktif dan pergeseran patahan semakin menggesek panjang, akan menyimpan energi yang semakin besar yang menyebabkan guncangan kuat.

Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan kapan itu terjadi, dan kekuatan getaran gempa di Kalimantan Selatan masih tergolong skala kecil berkisar magnitudo dua koma hingga lima koma.

Ia menilai saat ini masih tersimpan penumpukan energi kecil yang padat di Kalimantan Selatan yang diperkirakan akan menyebabkan gempa skala kecil di kemudian hari.

Adip mengatakan secara garis besar gempa di Pulau Kalimantan belum tergolong sangat membahayakan atau belum berdampak luar biasa, sehingga para ahli geologi belum tertarik melakukan penelitian mendalam terkait gempa yang terjadi.

“Belum ada penelitian yang membuktikan terkait kapan terjadi gempa di Kalimantan, sehingga kita tidak bisa membuat prediksi yang cukup akurat. Namun, kabar baiknya adalah kekuatan magnitudo gempa di Kalimantan tergolong skala kecil,” ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

12 jam lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

20 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

23 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.


Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

1 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.


Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rakit bambu mengantar wisatawan menuju Candi Cangkuang, Garut, Jabar, 27 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.