TEMPO.CO, Jakarta - Angin puting beliung menghantam wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30-16.00 WIB. Dilaporkan, kecepatan angin saat itu mencapai 36,8 kilometer per jam. Sebagai gambaran kecepatan angin sepoi-sepoi berada pada 6-11 kilometer per jam.
Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan atap rumah rusak lantaran tersapu pusaran angin. Bahkan salah satu atap pabrik tekstil milik PT Kewalram Indonesia Unit 1 hancur digilas puting beliung. Pusaran puting beliung tentu berbahaya jika menyeret manusia. Bagaimana melindungi diri dari ancaman bencana alam itu?
Prabencana
Untuk melindungi diri dari puting beliung, salah satu cara yang bisa lakukan di tahap prabencana adalah membuat rumah atau bangunan yang kokoh. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan penguatan struktur rumah. Tiang dan sisi rumah harus tersambung dan terikat, mulai dari kuda-kuda atap, tiang utama, serta dari dinding ke fondasi.
Struktur atap di rumah atau gudang pun menjadi kunci untuk mengurangi kerusakan. Amukan angin lebih mudah mengangkat atap yang datar dibandingkan atap dengan struktur tertentu, seperti segitiga.
Cara selanjutnya adalah memperhatikan tanda-tanda terjadinya cuaca angin puting beliung, seperti udara terasa panas, kemudian muncul awan gelap yang berlangsung hingga sore hari.
Bencana
Saat terjadi angin puting beliung bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin kemudian tutup dan kunci jendela juga pintu. Penting juga untuk mematikan listrik dan peralatan elektronik lainnya guna mencegah korsleting yang dapat memicu kebakaran.
Jika ada potensi petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk, lalu dekap lutut kearah dada, dan jangan tiarap di atas tanah.
Bila berada di luar rumah saat puting beliung, hindari bangunan-bangunan tinggi seperti tiang listrik, papan reklame, dan jangan berlindung di bawah pohon besar karena bisa saja roboh dan menimpa.
Pascabencana
Setelah bencana angin puting beliung reda, segera pastikan keselamatan keluarga dan orang-orang terdekat. Bila terdapat korban, segera lakukan pertolongan pertama.
Selanjutnya, bila melihat kerusakan akibat puting beliung yang berhubungan dengan listrik dan gas segera laporkan kepada pihak yang berwenang. Terakhir, bila sedang dalam perjalanan, lanjutkan perjalanan dengan hati-hati dan amati keadaan sekitar, terutama awan.
ANANDA RIDHO SULISTYA | RAHMAT AMIN SIREGAR | GERIN RIO PRANATA | IRSYAN HASYIM
Pilihan Editor: Inilah 6 Tanda Akan Datangnya Angin Puting Beliung