TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi cuaca ekstrem mengakibatkan empat daerah di Jawa Barat terdampak banjir dan longsor pada Selasa, 5 Maret 2024. Lokasinya tersebar di empat kabupaten, yaitu Cirebon, Majalengka, Sumedang, dan Bandung.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jawa Barat Rakhmat Prasetia mengatakan, berdasarkan interpretasi citra satelit atau radar dan pengukuran hujan dari alat otomatis di sekitar wilayah kejadian banjir dan longsor di empat daerah itu, terpantau tutupan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus antara siang hingga malam hari.
“Mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sekitar wilayah terdampak,” katanya, Rabu 6 Maret 2014.
Dari informasi dan laporan yang diperoleh BMKG, pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB, terjadi bencana longsor setelah hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu lebih dari satu jam. Longsor memutus jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Kuningan.
Dalam kurun tiga hari terakhir di daerah longsor di Kabupaten Majalengka, BMKG mencatat curah hujan tergolong ringan hingga lebat. “Kondisi ini dapat mengakibatkan tanah menjadi lebih labil dan menjadi lebih rawan longsor,” ujar Rakhmat.
Sementara banjir melanda Desa Ciuyah, Gunungsari, Mekarsari, dan Cibogo di Kecamatan Waled, serta Desa Lor di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Ciberes dan Silopanganten pada sore hingga malam hari.
Adapun luapan Sungai Cilutung yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka mengakibatkan banjir yang merendam Desa Marongge, Desa Darmawangi dan Tolengas di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, pada sekitar sore hingga malam hari.
Di Kampung Pamoyanan, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, banjir merendam rumah 38 keluarga sekitar pukul 17.02 akibat aliran Sungai Citarik meluap setelah turun hujan lebat. Namun begitu dilaporkan tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir itu.
Berdasarkan data dari pos hujan BMKG, curah hujan di Majalengka tergolong ekstrem dengan intensitas 53,4 milimeter per jam dari pukul 16.50 hingga 17.50 WIB. Kemudian di Cirebon dari beberapa pos menunjukkan hujan kategori sangat lebat. Begitu pula kondisi hujan di Kabupaten Bandung.
Diprakirakaan tiga hari ke depan masih terdapat potensi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kecang pada skala lokal serta berdurasi singkat dari siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten Cirebon, Majalengka, Sumedang, dan Bandung.
BMKG sebelumnya telah menginformasikan ke publik, seperti lewat media sosial, tentang prakiraan cuaca hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan berdurasi singkat per pekan hingga pemutakhiran harian. Peringatan dini itu juga mencakup empat daerah yang terdampak banjir dan longsor tersebut.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.