Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Sejumlah Pecalang berjaga di ruas jalan menuju permukiman umat Hindu saat Hari Raya Nyepi 2024 di Lingkungan Karang Lelede, Mataram, NTB, Senin, 11 Maret 2024. Sejumlah ruas jalan yang menuju permukiman umat Hindu di Mataram ditutup pada Hari Raya Nyepi tahun Saka 1946 saat umat Hindu di Lombok menjalani ritual catur tapa brata penyepian yang dimulai Senin pagi (11/3) pukul 06.00 WITA hingga Selasa (12/3) pukul 06.00 WITA. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Sejumlah Pecalang berjaga di ruas jalan menuju permukiman umat Hindu saat Hari Raya Nyepi 2024 di Lingkungan Karang Lelede, Mataram, NTB, Senin, 11 Maret 2024. Sejumlah ruas jalan yang menuju permukiman umat Hindu di Mataram ditutup pada Hari Raya Nyepi tahun Saka 1946 saat umat Hindu di Lombok menjalani ritual catur tapa brata penyepian yang dimulai Senin pagi (11/3) pukul 06.00 WITA hingga Selasa (12/3) pukul 06.00 WITA. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNyepi merupakan momen sakral bagi umat Hindu, di mana mereka merayakan pergantian tahun saka dengan memohon kepada Tuhan untuk mensucikan manusia dan alam semesta. Lalu, apa makna Hari Nyepi?

Makna dari Hari Raya Nyepi sangatlah dalam bagi umat Hindu. Selain menjadi waktu untuk merenung dan memohon ampunan, Nyepi juga mengajarkan kesadaran akan motivasi spiritual serta pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Pada tahun ini, Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 dan seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan ini berlangsung selama 24 jam penuh. 

Selama masa Nyepi, umat Hindu di Bali mematuhi sejumlah pantangan, salah satunya adalah larangan beraktivitas di luar rumah.

Nah, artikel ini akan menelusuri lebih dalam makna dan berbagai aturan yang mengiringi Hari Raya Nyepi. Simak informasinya di sini. 

Makna Hari Nyepi

Hari Raya Nyepi tentunya memiliki makna yang mendalam bagi Umat Hindu, diantaranya:

1. Sebagai Motivasi Spiritual Umat Hindu

Ketika memperingati Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Bali berusaha untuk mengendalikan diri dengan tidak keluar rumah, tidak melakukan pekerjaan, menjauhi api, dan menahan diri dari ucapan-ucapan tertentu. 

Semua ini dilakukan dalam rangka mematuhi Catur Brata Penyepian atau pantangan yang wajib dipatuhi selama Hari Raya Nyepi.

Tujuan dari pengendalian diri ini agar umat Hindu dapat menyerap diri sepenuhnya dalam refleksi diri, meditasi, dan sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan serta menemukan kedamaian dalam batin mereka.

Perayaan Hari Raya Nyepi menjadi momen yang sangat penting bagi umat Hindu, karena melalui kesunyian dan kesucian yang mereka ciptakan, mereka menyambut pergantian tahun baru saka dengan penuh kekhusyukan. 

Dalam suasana suci, sepi, dan sunyi, umat Hindu dapat melakukan introspeksi secara mendalam mengenai tindakan baik dan buruk dalam hidup mereka, yang dikenal sebagai Subha Asubha Karma. 

Selanjutnya, melalui perayaan ini juga mereka bertekad untuk menjalani kehidupan yang berkualitas dengan prinsip-prinsip Satyam Siwam Sundaram, yaitu kejujuran, kesucian, dan keharmonisan.

2. Untuk Melepas Sifat Serakah

Makna lainnya dari perayaan Hari Raya Nyepi adalah sebagai upaya untuk melepaskan diri dari sifat serakah dan mengendalikan hawa nafsu. 

Hal ini terlihat dalam pelaksanaan Mulat Sarira Anyekung Jnana Sudha Nirmala, di mana umat Hindu berusaha untuk mengekang nafsu dan pikiran mereka guna mencapai tingkat spiritual yang lebih tinggi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka menyadari bahwa keinginan dan pikiran yang tidak terkendali dapat menghambat berbagai aktivitas kehidupan, terutama dalam konteks moral dan etika.

Selain itu, perayaan ini juga memiliki relevansi dengan tuntutan untuk melestarikan alam. Salah satu tradisi dalam Hari Raya Nyepi meliputi kegiatan upacara yang dijadikan sebagai panduan bagi kehidupan saat ini dan masa depan. 

Tradisi ini memiliki makna mengembalikan atau membayar, karena manusia selalu mengambil sumber daya dari alam.

Aturan Saat Hari Nyepi

Ketika Hari Raya Nyepi tiba, suasana menjadi sangat sunyi, khususnya di Bali. Tidak ada kegiatan seperti biasanya karena umat Hindu menjalankan puasa Nyepi atau penerapan Catur Brata Penyepian yang terdiri dari:

1. Amati Geni

Pertama ada Amati Geni, yang mengharuskan mereka untuk tidak menggunakan atau menyalakan api serta menahan diri dari dorongan nafsu.

2. Amati Lelungan

Selanjutnya, Amati Lelungan yang menginstruksikan untuk tidak melakukan perjalanan, melainkan fokus pada introspeksi diri.

3. Amati Lelanguan

Kemudian, Amati Lelanguan mendorong untuk tidak mencari kesenangan atau hiburan, tetapi memusatkan pikiran pada Ida Sanghyang Widhi. 

Brata ini berlangsung mulai dari saat fajar menyingsing hingga fajar kembali menyingsing keesokan harinya atau selama 24 jam penuh.

4. Amati Karya

Terakhir, Amati Karya mengarahkan untuk tidak melakukan pekerjaan fisik, tetapi untuk meningkatkan aktivitas spiritual dan penyucian diri.

Demikian informasi mengenai makna serta aturan atau pantangan yang wajib dipatuhi selama Hari Raya Nyepi. 

Dengan menerapkan semua aturan ini, Hari Raya Nyepi menjadi momen yang sangat penting dan tepat untuk merenungkan kembali esensi kehidupan manusia.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Pilihan Editor: Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

6 hari lalu

Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI I Nyoman Cantiasa turut hadir dalam acara Dharma Santi Nasional di di Balai Komando Kopasus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: Istimewa
Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

22 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

23 hari lalu

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 menggelar Aksi Sosial Kepedulian kepada sesama di 17 Pura Sejabodetabek serta pura atau wilayah sekitar pura di berbagai provinsi seluruh Indonesia, pada Ahad, 07 April 2024. Foto: Istimewa
Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.


Panitia Nyepi Nasional Gelar Bakti Sosial, Pengobatan Gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan Klaten

31 hari lalu

Panitia Nyepi Nasional gelar bakti sosial, pengobatan gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan, Klaten, Sabtu, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Panitia Nyepi Nasional Gelar Bakti Sosial, Pengobatan Gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan Klaten

Panitia Nyepi Nasional bersama Panitia Daerah gelar bakti sosial di Candi Kedulan Klaten dan lakukan Saka Yoga Festival.


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

42 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

46 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

48 hari lalu

Ratna Sarumpaet diberhentikan pecalang karena keluar rumah saat Hari Raya Nyepi di Bali, Senin, 11 Maret 2024. Instagram/Planet Denpasar/Jurnalis Rakyat
Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.


Libur Nyepi dan Awal Ramadan, Konsumsi BBM Pertamax di Jateng-DIY Naik 10 Persen

49 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Libur Nyepi dan Awal Ramadan, Konsumsi BBM Pertamax di Jateng-DIY Naik 10 Persen

Kenaikan konsumsi BBM itu lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang hanya berkisar 9 persen.


Ramadan dan Nyepi Berbarengan, Pesan Damai Kapolri untuk Masyarakat

51 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk berhati-hati menggunakan media sosial dan bersikap netral dalam Pemilu 2024. Foto: Istimewa
Ramadan dan Nyepi Berbarengan, Pesan Damai Kapolri untuk Masyarakat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat memperkokoh toleransi dan persatuan di momen Hari Raya Nyepi dan Ramadan


Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

51 hari lalu

Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi jalan tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 di Desa Adat Tuban, Badung, Bali, Senin, 11 Maret 2024. Pengamanan yang dilakukan oleh Pecalang di seluruh desa adat di Bali tersebut untuk menjamin keamanan dan kelancaran umat Hindu yang menjalani catur brata penyepian atau tidak menyalakan api (amati geni), tidak berpergian (amati lelungan), tidak bersenang-senang (amati lelanguan), dan tidak bekerja (amati karya) selama 24 jam. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1946 pada hari ini, Senin, 11 Maret 2024.