TEMPO.CO, Jakarta - Tiga distrik di Kabupaten Jayapura, Papua, terendam banjir akibat hujan berintensitas tinggi pada Selasa malam, 19 Maret 2024. Tiga distrik tersebut, antara lain Sentani, Sentani Timur, serta Unurumguay. Akibat tertutup lumpur, terdapat drainase yang tersumbat dan membuat air meluap ke pemukiman.
Pada Rabu pukul 10.12 WIB. 20 Maret 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura melaporkan banjir itu berdampak terhadap 158 unit rumah dan sekitar 101 kepala keluarga. Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman. Ketika keterangan resmi ini dibuat, banjir sudah mulai surut di beberapa titik.
Dari catatan BPBD, aktivitas warga lokal terganggu banjir. Karena turut terendam, kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah diliburkan. Akses sebuah jembatan di Distrik Unurumguay juga terputus.
BPBD Kabupaten Jayapura dan tim gabungan sudah mengerahkan upaya penanganan darurat, seperti pendataan dan monitoring tempat terdampak. Pasalnya, hujan masih berpotensi turun di kawasan tersebut. Ada juga upaya pembersihan material banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, Abdul Muhari, mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir di wilayah permukiman.
"Langkahnya, dengan rutin membersihkan aliran air maupun drainase, agar ketika terjadi hujan deras, air dapat mengalir dengan baik dan tidak meluap ke permukiman warga," kata Muhari melalui keterangan tertulis.
Pilihan Editor: BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak