TEMPO.CO, Jakarta - Menurut laporan baru dari Business Insider, OpenAI diperkirakan akan merilis GPT-5, versi perbaikan dari model bahasa AI yang mendukung ChatGPT, sekitar pertengahan tahun 2024, dan kemungkinan besar selama musim panas.
Dua sumber anonim yang mengetahui perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa beberapa pelanggan perusahaan baru-baru ini menerima demo GPT-5 dan penyempurnaan terkait ChatGPT, sebagaimana dikutip Ars Technica, 21 Maret 2024.
Seorang CEO yang baru-baru ini melihat versi GPT-5 menggambarkannya sebagai "sangat bagus" dan "lebih baik secara material", dengan OpenAI yang mendemonstrasikan model baru tersebut menggunakan kasus penggunaan dan data unik untuk perusahaannya.
CEO itu juga mengisyaratkan kemampuan model lainnya yang belum dirilis, seperti kemampuan meluncurkan agen AI yang sedang dikembangkan oleh OpenAI untuk melakukan tugas secara otomatis.
Dalam percakapan Sam Altman baru-baru ini di podcast Lex Fridman, dia sepertinya menyiratkan bahwa perusahaan tersebut siap meluncurkan model AI besar tahun ini, namun apakah model tersebut akan disebut "GPT-5" atau dianggap sebagai peningkatan besar ke GPT-4 Turbo atau mungkin sebagai pembaruan tambahan seperti GPT-4.5.
Seperti pendahulunya, GPT-5 diperkirakan menjadi model bahasa besar multimodal (LLM) yang dapat menerima teks atau masukan visual yang dikodekan (disebut "prompt").
Dan seperti GPT-4, GPT-5 akan menjadi model prediksi token berikutnya, yang berarti model ini akan mengeluarkan perkiraan terbaiknya untuk token berikutnya yang paling mungkin terjadi (sebuah fragmen kata) secara berurutan, sehingga memungkinkan dilakukannya tugas-tugas seperti melengkapi kalimat atau menulis kode. Jika dikonfigurasi dengan cara tertentu, model GPT dapat mendukung aplikasi chatbot percakapan seperti ChatGPT.
OpenAI meluncurkan GPT-4 pada bulan Maret 2023 sebagai peningkatan dari pendahulunya yang paling utama, GPT-3, yang muncul pada tahun 2020 (dengan GPT-3.5 tiba pada akhir tahun 2022).
November lalu, OpenAI merilis GPT-4 Turbo, yang menurunkan biaya inferensi (pengoperasian) model AI terbaik OpenAI secara signifikan, namun diganggu dengan tuduhan "kemalasan". Model tersebut terkadang menolak untuk menjawab perintah atau menyelesaikan proyek pengkodean seperti yang diminta. OpenAI telah mencoba memperbaiki masalah kemalasan ini beberapa kali.
LLM seperti yang dikembangkan oleh OpenAI dilatih berdasarkan kumpulan data besar yang diambil dari Internet dan dilisensikan dari perusahaan media, sehingga memungkinkan mereka merespons permintaan pengguna dengan cara yang mirip manusia. Namun, kualitas informasi yang diberikan oleh model dapat bervariasi tergantung pada data pelatihan yang digunakan, dan juga berdasarkan kecenderungan model untuk mencampuradukkan informasi.
Jika GPT-5 dapat meningkatkan generalisasi (kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas baru) sekaligus mengurangi apa yang biasa disebut "halusinasi" dalam industri, kemungkinan besar hal ini akan mewakili kemajuan penting bagi perusahaan.
Menurut laporan tersebut, OpenAI masih melatih GPT-5, dan setelah selesai, model tersebut akan menjalani pengujian keamanan internal dan “tim merah” untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah apa pun sebelum dirilis ke publik. Tanggal rilis dapat tertunda tergantung pada durasi proses pengujian keamanan.
Tentu saja, sumber dalam laporan tersebut bisa saja salah, dan GPT-5 bisa saja diluncurkan kemudian karena alasan selain pengujian. Selain itu, kini kita mengetahui bahwa GPT-5 dilaporkan cukup lengkap untuk menjalani pengujian, yang berarti pelatihan utamanya kemungkinan besar telah selesai. Penyempurnaan lebih lanjut kemungkinan besar akan menyusul.
Pilihan Editor: Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang
