Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Geologi Peringatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Tangkuban Parahu

image-gnews
Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - BANDUNG – Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengingatkan potensi erupsi freatik yang bisa saja tiba-tiba terjadi di Gunung Tangkuban Parahu di musim hujan.

“Berdasarkan data pemantauan saat ini, perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan. Erupsi freatik jika terjadi dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah,” kata Wafid, Jumat, 22 Maret 2024.

Badan Geologi mencatat pada 2024 ini terjadi beberapa kenaikan kegempaan di Gunung Tangkuban Parahu. Pada 28 Februari 2024, terekam 2 kejadian gempa hembusan dengan amplitudo maksimal 56 mm dan lama gempa maksimal 8 menit. Pada periode 4-7 Maret 2024 terjadi kenaikan jumlah kegempaan, terutama gempa hembusan dan low frequency. 

Kemudian pada 21 dan 22 Maret 2024 kembali terkam kenaikan kejadian gempa hembusan. Pada 21 Maret 2024 tercatat 24 kali kejadian gempa hembusan dan pada 22 Maret 2024 tercatat 40 kali kejadian gempa hembusan. Hasil pengecekan di sekitar Kawah Ratu, Kawah Ecoma, dan Kawah Domas pada 22 Maret 2024 tidak ditemukan adanya perubahan maupun endapan material vulkanik baru di tiga kawah tersebut.

Wafid mengatakan, Badan Geologi masih menetapkan status aktivitas Gunung Tangkuban Parahu pada status Level 1 atau Normal. Dengan status tersebut, Badan Geologi menerbitkan rekomendasi di antaranya agar masyarakat tidak mendekat ke dasar kawah, tidak berlama-lama dan tidak menginap di area kawah-kawah aktif di Gunung Tangkuban Parahu. “Segera menjauhi/meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas/ketebalan asap kawah dan/atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik,” kata Wafid.

Hasil pengamatan Jumat, 22 Oktober 2024 pukul 12.00 WIB sebagai berikut. Secara visual misalnya, pada Kawah Ratu, Kawah Ecoma, dan Kawah Domas teramati hembusan asap berwarna putih, dengan ketebalan sedang hingga tebal dengan tinggi 5-140 meter dari dasar kawah. 

Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu sepanjang Maret 2024 ini yang didominasi gempa-gempa frekuensi rendah dan gempa hembusan mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan. “Pada bulan Maret ini relatif terjadi peningkatan jumlah gempa frekuensi rendah dan berkorelasi dengan peningkatan intensitas curah hujan. Peningkatan ini dapat terjadi karena perubahan (akumulasi) tekanan di kedalaman dangkal akibat peningkatan jumlah curah hujan yang turun pada bulan ini,” kata Wafid. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamatan instrumental yang dilakukan Badan Geologi di Gunung Tangkuban Parahu belum menunjukkan terjadi peningkatan stress atau tekanan, namun belum berpengaruh pada kondisi medium dekat permukaan gunung.

Hasil pemantauan deformasi dengan peralatan Electronic Distance Measurement (EDM) sepanjang Maret ini belum menunjukkan pola penambahan tekanan yang signifikan. Sementara pemantauan deformasi dengan peralatan GPS dan Tiltmeter sepanjang Maret 2024 mendapati adanya tekanan pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu di arah barat daya yang menyebabkan terjadinya penggelembungan di tubuh gunung dengan sumber tekanan penyebab deformasi cukup dangkal. Hasil pemantauan gas belum menunjukkan peningkatan dan masih berada di bawah ambang batas.

Badan Geologi mencatat Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat dan Subang di Jawa Barat memiliki 9 kawah, dengan 2 kawah berada di area puncak yakni Kawah Ratu dan Kawah Upas. Erupsi Gunung Tangkuban Parahu umumnya berupa letusan freatik dari Kawah Ratu.

Peningkatan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu terakhir tercatat pada tahun 2019 dengan di hasilkannya erupsi di Kawah Ratu pada 26 Juli 2019 pukul 15.48 WIB berupa erupsi freatik yang menghasilkan kolom lumpur bercampur sedikit abu yang mencapai ketinggian 200 meter. Erupsi kala itu berlangsung hingga 9 Agustus 2019 dengan sebaran material umumnya jatuh kembali ke dalam dasar kawah dan abunya sempat tersebar di sekitar kawah. 

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

5 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.


Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

7 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.


Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

8 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Gunung Awu letaknya berdekatan dengan Gunung Ruang.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

9 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

9 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Gunung Ruang Meletus Tiga Kali, Warga Diungsikan dengan Kapal dan Perahu

10 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Gunung Ruang Meletus Tiga Kali, Warga Diungsikan dengan Kapal dan Perahu

Sedikitnya 272 KK atau setara 838 warga terdampak erupsi Gunung Ruang.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

10 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Gunung Ruang Kini Berstatus Siaga, Asap Kawah Membumbung Hingga Setengah Kilometer

10 hari lalu

Gunung Ruang. wikipedia.org
Gunung Ruang Kini Berstatus Siaga, Asap Kawah Membumbung Hingga Setengah Kilometer

Gunung Ruang di Sulawesi Utara naik status menjadi level III atau Siaga. Aktivitas vulkaniknya meningkat drastis selama beberapa hari terakhir.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

10 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

13 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.